Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Sofwan Dedy Ardyanto menyampaikan, gotong royong menjadi kunci kesejahteraan ekonomi berbasis kerakyatan.
Hal itu ditegaskan Sofwan dalam kegiatan Penyerapan Aspirasi Masyarakat MPR-RI Tahun 2025, di Balai Desa Tlilir, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.
Sofyan juga menegaskan, guna mendorong misi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, pemerintah harus mampu menempatkan rakyat sebagai prioritas utama dengan mengedepankan nilai keadilan, gotong royong, serta partisipasi aktif mereka.
Menurutnya, sistem ini memiliki tujuan mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat, distribusi sumber daya yang merata, dan melindungi pelaku usaha kecil dari persaingan tak seimbang.
Tak ubahnya di Kabupaten Temanggung yang dikenal sebagai salah satu wilayah agraris, dimana mayoritas masyarakatnya merupakan petani dan pekebun.
Melihat beragam potensi lahan yang dimiliki, pemerintah harus terus hadir mengawal kebijakan-kebijakan agar sektor pertanian benar-benar mampu membawa dampak naiknya kesejahteraan masyarakat.
“Kabupaten Temanggung ini sangat dikenal sebagai wilayah agraris dengan sumber saya yang sangat strategis. Contoh saja komoditas tembakau, palawija, holtikultura, dan masih banyak lagi. Kami (pemerintah-red), wajib mengawal seluruh kebijakan-kebijakan agar potensi ini membawa dampak kesejahteraan bagi warganya,” kata Sofwan, dikutip pada Rabu (6/5/2025).
Menurutnya, pemerintah dan rakyat harus terus bersinergi agar beragam kebijakan yang muncul, dapat berpihak kepada perwujudan kesejahteraan masyarakat yang sesungguhnya.
Tak hanya berpatok pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi saja, akan tetapi juga kebijakan dirancang dengan asas meningkatnya ekonomi masyarakat itu sendiri.
“Ekonomi harus berpihak pada rakyat. Bukan kelompok tertentu atau korporasi besar saja. Keadilan ekonomi dan gotong royong adalah dua hal yang patut menjadi pedoman utama,” tegasnya.
Beberapa cara penerapan dari hal tersebut, dapat tercermin atas contoh nyata mulai dari pemberdayaan UMKM, koperasi desa, hingga pemerataan pembangunan SDM dan infrastruktur secara merata sampai ke tingkat desa.
“Tidak hanya adil, tetapi juga bagaimana kesejahteraan dapat terus berkelanjutan. Jadi, peran aktif masyarakat sangat penting. Tak melulu sektor pertanian saja, tetapi juga sektor strategis lain harus saling terkoordinir demi kesejahteraan yang diharapkan,” pungkasnya.
Sumber: www.jatengnews.id