Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan mengatakan teater adalah kesenian budaya yang dijadikan sebagai media penyampai pesan moral yang kuat.
Pesan-pesan yang disampaikan biasa berupa kritik atas kondisi sosial yang ada dengan dirangkai beragam kisah menarik seperti folklor atau cerita rakyat.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
"Teater itu adalah media yang dapat menyampaikan pesan moral yang kuat. Mengajarkan kita untuk berpikir kritis dan berempati dengan kondisi permasalahan hari ini,” ujar Sofyan Tan saat menjadi keynote speaker dalam Semarak Budaya.
Teater juga sering dijadikan sarana penyampai pesan untuk mengkritik pemerintah atau menyindir kondisi sosial. Seperti adegan teater yang baru dipersembahkan, sesungguhnya menceritakan tentang dua ibu yang rela berkorban demi anaknya untuk bekerja di luar dengan penuh resiko dan harus jauh dari keluarga atau terpisah dengan anak-anaknya. Pesan moralnya adalah, apakah anak-anaknya paham dengan kondisi itu atau malah semakin tak sayang pada ibunya.
Untuk itu Sofyan Tan berharap dengan kegiatan tersebut, dapat memantik anak-anak muda mencintai seni teater. Agar punya perasaan yang halus, penuh empati dan kritis dalam berekspresi. Sehingga kebudayaan bangsa bisa lebih maju dan unggul.
Baca: Ganjar Dorong Delapan Parpol di DPR RI Duduk Bersama
Ketua Teater Rumah Mata Agus Susilo dalam pemaparannya menyebutkan setiap manusia adalah makhluk teater atau disebut homo theatricus. Karena sejak lahir setiap manusia pertama kali umumnya menangis. Sedangkan menangis adalah salah satu ekspresi dalam teater.
Hanya saja lanjutnya, seiring berjalannya waktu, manusia lupa bahwa ia adalah makhluk teater. Karena ada rutinitas kehidupan, kesibukan pekerjaan mengejar materi, membuat manusia disesatkan dengan kesejatian dirinya.
Untuk membuktikannya, dia pun secara interaktif mengajak semua peserta untuk bermain teater yang spontan. Memeragakan beberapa ekspresi dan gerak yang ada dalam teater hingga semua peserta larut dalam seni adegan.