Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno mengapresiasi kinerja Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam memajukan sektor pendidikan di Jawa Timur.
Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menilai kebijakan dan regulasi yang diambil Pemprov Jatim selama ini telah berada pada jalur yang tepat.
“Kita melihat regulasi dan kebijakan yang diambil sudah sesuai arah yang benar,” kata Sri Untari, pada Rabu (11/6/2025).
Ia menegaskan bahwa komitmen Khofifah terhadap dunia pendidikan tercermin dari besarnya alokasi anggaran pendidikan dalam APBD murni Jatim yang mencapai Rp 9,3 triliun. Menurutnya, anggaran ini adalah bukti nyata dari keberpihakan terhadap pembangunan sumber daya manusia di Jawa Timur.
“Kita terus bersinergi dengan Pemprov Jawa Timur agar alokasi anggaran ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa alokasi anggaran tersebut bahkan telah melampaui batas minimal 20 persen dari total APBD sebagaimana yang diamanatkan secara nasional. Oleh karena itu, DPRD Jatim akan memastikan dana pendidikan ini digunakan secara efektif dan tepat sasaran.
“Kalau anggarannya sebesar itu, berarti memang perhatian dari pemerintah sangat serius,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sri Untari mengingatkan agar besarnya dana tersebut tidak disertai dengan pungutan liar di sekolah, terutama terhadap siswa dari keluarga tidak mampu. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah hak publik yang harus dijamin oleh negara.
“Maka, anak-anak harus bisa sekolah dengan nyaman tanpa pungutan aneh-aneh,” pungkasnya.