Serang, Gesuri.id - Ketua dan Sekretaris Komisi V DPRD Banten menerima audiensi Komite Sekolah Khusus (SKh) Negeri 1 Kota Tangerang dan menghadirkan Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Kamis (25/5) terkait permohonan pembangunan gedung sekolah untuk SKh.
Baca: Lasarus: PDI Perjuangan Kalbar Matangkan Safari Politik Ganjar, Kunjungi Pontianak & Kubu Raya
Dalam kesempatannya, pihak komite SKh Negeri 1 Kota Tangerang menuturkan bahwa saat ini kondisi di SKh sangat memprihatinkan karena fasilitas belajar belum memadai dan masih terbatas, seperti; tidak adanya kursi dan meja belajar atau alat bantu pembelajaran. Oleh karena itu, penerimaan peserta didik baru di SKh menjadi terkendala, yang mana terakhir dilakukan penerimaan siswa pada Tahun 2019 dan belum dapat dibuka kembali, pihaknya juga merasa bahwa SKh Negeri 1 Kota Tangerang masih kurang dalam tenaga pendidik dan waktu belajar.
“Penerimaan peserta didik di Skh Negeri 1 Kota Tangerang ini terakhir dilakukan pada Tahun 2019, kemudian terhimpit oleh adanya Covid 19 yang mengakibatkan berkurangnya peserta didik di SKh kami, dan berdampak pada kurangnya tenaga pendidik juga waktu belajar yang mana seharusnya bisa 5 (lima) hari dalam seminggu tetapi hanya bisa dilakukan 3 (tiga) hari,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Yeremia selaku Ketua Komisi V mengucapkan bahwa DPRD Banten akan senantiasa menampung dan mencatat aspirasi dan keluhan tersebut agar ke depannya dapat menyalurkan bantuan kepada siswa dan menunjang fasilitas sarana pra-sarana di SKh Negeri 1 Kota Tangerang.
Baca: Bupati Kapuas Hulu: BUMD Tak Berikan Keuntungan untuk Apa Dipertahankan?
Ia juga berharap dengan telah dilakukannya follow-up kepada dinas terkait menjadi lebih memudahkan pihak SKh guna membangun mutu pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus.
“DPRD Banten khususnya Komisi V akan terus melakukan follow-up pada dinas terkait agar dapat membantu, membangun, dan mengembangkan mutu pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus,” ucapnya.
