Ikuti Kami

Tjahjo Ajak ASN di Riau Tanggulangi Penyebaran Corona

Untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyebaran virus corona.

Tjahjo Ajak ASN di Riau Tanggulangi Penyebaran Corona
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo.

Pekanbaru, Gesuri.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Riau saling menjaga dan mengingatkan teman sekantornya, keluarga dan lingkungannya untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) agar terhindar dari penyebaran virus corona.

"Kami minta seluruh ASN di daerah mari saling menjaga, mengingatkan untuk mencuci tangan dengan rutin," kata Tjahjo Kumolo di sela-sela kunjungannya ke ulang tahun Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru di Pekanbaru, Rabu (11/3).

Baca: Tak Usah Takut Kafir, Vaksin Corona Milik Israel Bisa Dibeli

Selain itu, ASN juga diminta menjaga stamina, dan jangan sampai mengalami flu, atau sakit.

"Yakinlah pemerintahan Pak Jokowi sudah mempersiapkan ini mulai Desember 2019. Saya protes banyaknya medsos yang menyatakan pemerintah dan kementerian kesehatan tidak siap, ini masalah bangsa kita harus gotong-royong saling membantu," terangnya.

Soal saran dan kritik tidak masalah akan tetapi, ujarnya tidak ada yang menuduh terkait penyebaran virus corona di Indonesia karena pemerintah tidak becus.

"Sudah sejak Desember 2019 dipersiapkan dengan baik. Panglima TNI, Kapolri habis waktunya bersama Menkes, Menlu untuk melaksanakan arahan presiden memberikan ketenangan ke pada masyarakat dan mempersiapkan pengobatan dengan baik," jelasnya.

Ia juga memohon kepada rekan pers, mau memberikan saran dan kritik, tetapi jangan meremehkan dan jangan memuduh yang engak-enggak. Tetapi sampaikan dengan detil apa yang ada dan dirasakan itulah yang diperlukan di era reformasi.

Ditanya kebijakan pemerintah terkait wacana mengurangi jam kerja ASN, ia tidak memastikan jawabannya, hanya dikatakannya bagi ibu hamil biasanya disituasi bencana akan ada kebijakan atasan.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 203 kematian baru akibat penyakit COVID-19 dilaporkan di seluruh dunia dalam 24 jam terakhir pada Selasa pagi, sehingga menambah jumlah akumulasi menjadi 4.012 kasus, menurut laporan harian yang dirilis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa malam.

Total 113.702 kasus terkonfirmasi COVID-19 juga dilaporkan secara global hingga pukul 10:00 Waktu Eropa Tengah pada Selasa, naik 4.125 infeksi dari hari sebelumnya sebanyak 4.105, yang diantara jumlah itu berada di luar China.

Brunei, Mongolia, Siprus, Pulau Guernsey dan Panama melaporkan kasus pertama COVID-19 sehingga menambah daftar panjang negara dan kawasan yang terjangkit virus corona menjadi 109.

Baca: Ka'bah Sepi Karena Corona, Ini Perasaan Faozan Amar

Selain itu, WHO merevisi klasifikasi transmisi Makedonia Utara, Polandia, Pakistan dari "hanya kasus penularan dari luar negeri" menjadi "penularan lokal". Hal itu meningkatkan jumlah total negara dan kawasan tempat munculnya transmisi lokal menjadi 61 di luar China.

Sementara di Indonesia terdapat 27 penderita COVID-19 yang ditangani hingga saat ini, dan satu pasien dilaporkan meninggal dunia.

Quote