Ikuti Kami

Tolak Impor Beras! DPRD Sumut: Melukai Hati Petani

 “Yang pasti rencana itu sangat melukai hati petani dan melawan kebijakan Presiden Jokowi dengan gerakan cinta produksi dalam negeri".

Tolak Impor Beras! DPRD Sumut: Melukai Hati Petani
Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting.

Medan, Gesuri.id - Ketua DPRD Sumut Drs Baskami Ginting menolak keras rencana Menteri Perdagangan (Mendag) RI yang akan melakukan impor beras sebanyak 1 juta ton ke Indonesia, karena kebijakan itu sangat melukai hati petani gabah yang semakin hari semakin “tersungkur” ekonominya di masa pandemi Covid-19 ini.

Baca: Baju Putih Jokowi, Hasto: Presiden Ingin Berdaulat di Pangan

“Mendag RI Muhammad Lutfi sebaiknya jangan membuat kebijakan yang membunuh perekonomian masyarakat dengan cara mengimpor beras, karena hanya mendatangkan kemiskinan dan kesengsaraan bagi petani,” ujar Baskami Ginting kepada wartawan, Rabu  (24/3) di Gedung DPRD Sumut menanggapi rencana Mendag RI mengimpor 1 juta ton beras.

Apalagi rencana import beras ini, tambah Baskami, dilakukan pada saat panen raya maupun saat stok dalam negeri melimpah, tentu yang paling terkena imbasnya petani gabah yang selama ini kehidupannya semakin terpuruk dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 “Yang pasti rencana itu sangat melukai hati petani dan melawan kebijakan Presiden Jokowi dengan gerakan cinta produksi dalam negeri serta gerakan menanam tanaman pendamping beras, seperti sagu, jagung, pisang, umbi-umbian yang dimotori oleh PDI Perjuangan,” tegas anggota dewan Dapil Kota Medan ini. Menurut Baskami, Indonesia sangat kaya dengan aneka rupa makanan serta hortikultura. Seharusnya Mendag RI menyakinkan seluruh anak bangsa bahwa impor beras tidak perlu dilakukan di saat Indonesia tidak mengalami krisis beras.

“Berdasarkan laporan Mentan (Menteri Pertanian) Syahrul Yasin Limpo dalam rapat dengan DPR RI, beras diperkirakan surplus di atas 12 juta ton,” ujar Baskami sembari menambahkan stok beras pada akhir 2020 capai 7,38 juta ton. Sementara perkiraan produksi dalam negeri sebesar 17,51 juta ton, sehingga jumlahnya mencapai 24,9 juta ton.

Baca: Sekjen Hasto: Ini Alasan PDI Perjuangan Kritisi Impor Beras

Jika dilihat dari jumlah beras yang tersedia sesuai paparan Mentan RI, ujar politisi PDI Perjuangan ini, alangkah tidak memihaknya Mendag RI terhadap kehidupan petani di Indonesia, sehingga berencana mengimpor beras 1 juta ton.

“Jika rencana impor beras ini tetap dilaksanakan Mendag RI, kita kuatir para petani gabah se Indonesia akan melakukan aksi protes dengan membawa hasil panen gabahnya ke kantor Mendag di Jakarta, karena kemungkinan besar harga gabah petani anjlok alias tidak laku,” tegas Baskami.

Quote