Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Trimedya Panjaitan mengecam pernyataan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.
Sebelum Trimedya bicara, Benny telah mengeluarkan pernyataan yang menghubungkan kasus suap Harun Masiku dengan "partai penguasa". Partai penguasa yang dimaksud Benny adalah PDI Perjuangan.
Baca: Harun Diminta Serahkan Diri, Jangan Coreng Muka Partai
Hal itu terjadi dalam RDP Komisi III dengan Pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/1).
"Kita harus bersikap arif, kalau mau mengejar orangnya silakan, tapi jangan menyebut partai tertentu!" tegas Trimedya.
Trimedya pun menegaskan PDI Perjuangan sangat taat hukum. Hal itu ditunjukkan oleh sikap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang datang dalam panggilan pertama KPK.
.
"Padahal banyak orang berspekulasi bahwa panggilan pertama KPK itu sebagai 'jumat keramat'. Tapi pak Hasto tetap hadir di KPK," papar Trimedya.
Baca: Hasto Tak Tahu Praktik Suap yang Dilakukan Harun Masiku
Trimedya pun meminta Benny tidak mengeluarkan pernyataan tendensius. Apalagi, Benny sudah berada di komisi III DPR sejak lama, sehingga tak pantas mengeluarkan pernyataan semacam itu.
"Apa yang kita sampaikan bahwa di Komisi III ini tidak ada partai-partai, yang ada hanya partai Komisi III, ya kita harus konsekuen dalam mengeluarkan pernyataan," tegasnya