Ikuti Kami

Vita Ervina: Kesadaran Asuransi Pertanian Rendah, Pemerintah Subsidi Premi 80 Persen

Vita Ervina menjelaskan pemerintah memberikan subsidi sebesar 80% dari premi yang harus dibayar petani.

Vita Ervina: Kesadaran Asuransi Pertanian Rendah, Pemerintah Subsidi Premi 80 Persen
Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina (tengah).

Purworejo, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Vita Ervina menjelaskan pemerintah memberikan subsidi sebesar 80% dari premi yang harus dibayar petani, dimana pemerintah melalui PT Jasindo memberikan perlindungan berupa asuransi yang salah satu bentuknya adalah Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Sekarang, petani tak perlu lagi merasa was-was jika padi mereka gagal panen.

Baca; Adian: Tak Ada Alasan Jokowi untuk Tidak Mendukung Ganjar

Namun, lanjutnya, masih banyak petani yang belum memanfaatkan asuransi tersebut dengan berbagai alasan. Demikian dikatakannya dalam Bintek Manfaat Penggunaan KUR dan Asuransi Pertanian Serta Sosialisasi Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutan, Senin (24/7). 

"Jumlah premi yang harus dibayar oleh petani Rp180 ribu per hektar untuk satu masa tanam (MT). Disubsidi 80%, jadi petani hanya membayar sekitar Rp36.000 per hektar. Tapi masih banyak petani yang belum menggunakan asuransi, sangat disayangkan. Serapan AUTP tingkat nasional yang anggaran subsidi preminya dari APBN hanya 30%. Kabupaten Purworejo ini malah hanya di bawah 5% dari target," tutur Vita usai pembukaan Bimtek di Hotel Plaza Purworejo, Jateng, Senin. 

Ia berharap dengan Bintek seperti ini pengetahuan dan kesadaran petani di Kabupaten Purworejo mengenai asuransi makin meningkat. "Harapan saya, setelah mengikuti Bintek, mereka punya minat terhadap asuransi sehingga produk pertanian mereka teelindungi dan terjamin," harap Vita.

Baca Puan Berharap PKB Bergabung dengan PDI Perjuangan

Senada dengan Vita, Dede Sulaiman, Direktur Perluasan dan Perlindungan Lahan PSP pada Kementrian Pertanian menambahkan bahwa, asuransi pertanian perlu komunikasi khusus pada petani. "Kendala asuransi pertanian ini, banyak petani yang berasumsi, dengan asuransi kok seperti berharap panennya gagal. Padahal asuransi itu melindungi jika terjadi kegagalan panen. Artinya pemerintah pusat perlu membangun komunikasi efektif tentang asuransi.

Quote