Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Banten, Yeremia Mendrofa menyoroti ramainya kasus seorang siswa asal SMAN 1 Cimarga Kabupaten Lebak yang ditampar Kepala sekolahnya karena ketahuan merokok di sekolah.
Menurutnya, tindakan itu merupakan bentuk pendisiplinan siswa yang bermasalah.
Anggota Komisi V DPRD Banten itu juga mengatakan, jika di sekolah, siswa tidak hanya diajarkan tentang pembelajaran namun juga diajarkan etika, dan kedisiplinan.
Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu
"Kita menaruh harapan kepada bapak/ibu guru supaya mendidik generasi bukan saja ilmu pengetahuan tetapi karakter, budi pekerti, dan kedisiplinan,” tegasnya, Selasa (14/10).
Dirinya mengungkapkan, peristiwa pendisiplinan siswa yang berujung pada aksi mogok sekolah dan penonaktifan kepala sekolah dapat berakibat pada traumanya para guru dalam memberikan pendidikan etika kepada siswanya.
“Oleh karenanya jangan sampai para guru trauma atau takut menegakkan atau mendidik kedisiplinan kepada siswa. Saya sangat mendukung penegakan disiplin disekolah, apalagi kasus merokok diusia sekolah, harus betul dilarang,” sambungnya.
Yeremia menuturkan, kebiasaan merokok, apalagi di kalangan anak sekolah, selain merusak kesehatan diri dan orang lain juga merongrong penghasilan orang tua yang dihabiskan buat rokok.
Dia juga menegaskan, orang tua juga memiliki peran penting dalam membentuk pribadi anak agar bisa menghormati semua orang tanpa terkecuali guru di sekolah.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Sopan santun kepada yang lebih tua harus ditanamkan sejak dini. Guru dan orangtua mestinya bekerja sama dalam mendidik anak atau siswa,” ungkapnya.
Disisi lain,dirinya juga menyebut jika di lingkungan sekolah harus jauh dari tindakan kekerasan. Oleh karenanya, Stqndar Operasional Prosedur (SOP) dalam proses mengajar, penegakan kedisplinan, penangangan kasus mesti dibuat dan disosialisasikan.
“Sehingga terhindar dari hal-hal yg tidak diinginkan atau seperti kekerasan. Pelibatan atau komunikasi dengan orang tua ketika ada pelanggaran siswa mesti dilakukan dengan baik. Saya berharap, peristiwa ini bisa segera dimediasi, penegakan disiplin sekolah terus ditingkatkan dengan SOP dan semakin erat kerjasama sekolah dengan orangtua dalam mendidik anak/siswa,” jelasnya.