Ikuti Kami

Yudha Puja Turnawan Kunjungi Lansia Dhuafa, Emak Mae, Bersama Mahasiswa KKN UIN

Pada Kamis (21/8/2025), Yudha menyempatkan diri mengunjungi seorang lansia dhuafa, Emak Mae.

Yudha Puja Turnawan Kunjungi Lansia Dhuafa, Emak Mae, Bersama Mahasiswa KKN UIN
Pada Kamis (21/8/2025), Yudha menyempatkan diri mengunjungi seorang lansia dhuafa, Emak Mae, yang tinggal di RW 04 Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap warga yang membutuhkan. 

Pada Kamis (21/8/2025), Yudha menyempatkan diri mengunjungi seorang lansia dhuafa, Emak Mae, yang tinggal di RW 04 Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota.

“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKN yang sudah mendata dengan baik dan peduli pada lingkungan sekitar. Dari kerja nyata mereka, kita bisa menemukan lansia yang benar-benar membutuhkan perhatian,” ujar Yudha.

Dalam kunjungan tersebut, Yudha tidak sendiri. Ia turut didampingi oleh Kepala Kelurahan Kota Wetan, Wahyu Setiawan, para mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta kader PDI Perjuangan Kabupaten Garut. 

Kehadiran rombongan ini menjadi bentuk nyata sinergi antara wakil rakyat, mahasiswa, dan aparatur pemerintah dalam menjawab kebutuhan warga kecil.

Lebih lanjut, Yudha mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling peduli. Menurutnya, kepedulian tidak harus menunggu memiliki jabatan atau materi berlebih, tetapi cukup dengan peka terhadap keadaan sekitar.

“Bila ada tetangga atau lansia yang membutuhkan, jangan dibiarkan. Sampaikan kepada pemerintah setempat, atau jika mampu, ulurkan bantuan langsung. Dengan begitu, kita bisa saling meringankan beban dan menciptakan lingkungan yang lebih manusiawi,” tambahnya.

Awalnya, Yudha tengah menjalani agenda padat berkeliling bersama Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menyapa masyarakat. 

Namun, di sela kegiatannya, ia menerima laporan dari mahasiswa KKN UIN bahwa ada seorang lansia yang hidup dalam keterbatasan dan sangat membutuhkan uluran tangan. Tanpa berpikir panjang, ia langsung bergegas menuju rumah Emak Mae.

Sesampainya di lokasi, Yudha menyerahkan santunan berupa paket sembako serta bantuan uang tunai dari dana pribadinya. Keharuan tampak jelas di wajah Emak Mae, yang merasa tidak sendiri karena masih ada yang peduli dengan kondisinya.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan hidup, selalu ada ruang untuk berbagi. Kepedulian sekecil apa pun bisa menjadi cahaya harapan bagi mereka yang hampir kehilangan semangat hidup. Semoga langkah Yudha bersama mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati ini menjadi teladan, bahwa membantu sesama adalah wujud nyata nilai kemanusiaan.

Quote