Ikuti Kami

Yuke Apresiasi Pelaksanaan Uji Coba Operasional Taman Margasatwa Ragunan Malam Hari

Uji coba pembukaan Ragunan pada malam hari, merupakan inovasi yang dapat menambah daya tarik wisata Ibu Kota.

Yuke Apresiasi Pelaksanaan Uji Coba Operasional Taman Margasatwa Ragunan Malam Hari
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, memberikan dukungannya terhadap upaya menjadikan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), sebagai ruang rekreasi dan edukasi yang ramah, bagi seluruh lapisan masyarakat. 

Ia menilai, uji coba pembukaan Ragunan pada malam hari, merupakan inovasi yang dapat menambah daya tarik wisata Ibu Kota, selama tetap memperhatikan kesejahteraan satwa, dan keterjangkauan bagi warga.

"Yang jelas, Taman Margasatwa Ragunan ini kan area konservasi, jadi tidak bisa sebebas itu untuk kegiatan bisnis dan sebagainya. Dari dulu kita sepakat, Ragunan adalah hiburan yang bisa dijangkau semua kalangan, makanya harga tiket selalu dibuat terjangkau,” ujar Yuke dikutip dari laman beritajakarta, Jumat (17/10/2025).

Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji 

Menurutnya, pembukaan Ragunan di malam hari, menjadi peluang meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), asalkan dilakukan dengan tetap menjaga prinsip utama Ragunan, sebagai hiburan rakyat.

Yuke menambahkan, hasil uji coba pembukaan malam hari perlu dievaluasi, terutama dari aspek penerangan, dan kenyamanan fasilitas pengunjung.

“Yang paling penting jangan sampai satwanya terganggu. Kalau pun ada tambahan penerangan, harus ramah terhadap penglihatan hewan. Pengunjung juga perlu diberi rambu-rambu, seperti larangan berisik atau menyorot cahaya ke mata hewan,” katanya.

Saat ini, uji coba Ragunan malam hari baru mencakup kegiatan rekreasi, olahraga, dan edukasi satwa nokturnal. Namun, fasilitas seperti ‘buggy car’ dengan tarif sewa Rp250 ribu, dinilai perlu disesuaikan, agar tetap terjangkau bagi masyarakat umum.

Selain itu, Yuke menekankan pentingnya memperhatikan aspek keamanan, dan kenyamanan, termasuk pemasangan CCTV, penerangan jalur, serta pembatasan area yang dapat diakses pada malam hari.

“Ragunan itu luas sekali. Harus dipastikan jalur yang aman, mungkin pakai tanda ‘glow in the dark’ atau rute khusus, supaya tidak ada risiko bagi pengunjung,” katanya.

Menanggapi antusiasme warga terhadap uji coba pembukaan malam hari, Yuke mengatakan DPRD DKI mendukung kebijakan tersebut, apabila seluruh aspek teknis dan anggaran sudah siap. “Kalau semua sudah siap, secara anggaran dan skemanya pas, tentu kita dukung. Tujuannya kan untuk membahagiakan warga Jakarta,” ucapnya.

Ia juga mendorong agar kegiatan malam di Ragunan, menghadirkan UMKM dan atraksi edukatif tanpa mengganggu satwa.

Baca: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo - Gesuri.id

“Boleh saja ada kegiatan tambahan seperti UMKM, atau atraksi edukatif, asal tidak bising dan tidak mengganggu hewan. Kalau pun ada hiburan, sebaiknya bersifat edukatif,” katanya.

Yuke menegaskan pentingnya keseimbangan, antara fungsi konservasi, rekreasi, dan ekonomi harus tetap menjadi fokus utama, dalam setiap kebijakan pengelolaan Ragunan.

“Jakarta ini masih kurang ruang terbuka hijau, dan tempat rekreasi yang murah. Jadi Ragunan harus bisa jadi tempat warga berolahraga, bersantai, dan tetap menjaga keseimbangan alam. Kalau semuanya siap dan bisa dijangkau masyarakat, kita pasti dukung,” ucapnya.

Quote