Ikuti Kami

Yulian Gunhar Minta Kader PSI Jaga Etika Politik

Yulian Gunhar menyayangkan PSI yang kini diisi tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak gagal dalam politik.

Yulian Gunhar Minta Kader PSI Jaga Etika Politik
Politikus PDI Perjuangan, Yulian Gunhar.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Yulian Gunhar menanggapi keras pernyataan Ketua Harian DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali yang menyinggung sosok “nenek-nenek yang sudah puluhan tahun memimpin partai”. 

Gunhar mempertanyakan maksud dan kepentingan di balik pernyataan tersebut.

“Maksudnya siapa? Masalahnya apa? Jangan bicara sindiran seolah paling benar. PSI jangan campuri urusan partai lain,” kata Gunhar dalam keterangannya, Senin (24/11/2025).

Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak 

Gunhar menegaskan PSI seharusnya menjaga etika politik, terlebih selama ini membawa narasi politik anak muda.

“Dalam membangun peradaban politik, kita harus saling menghormati kewenangan masing-masing partai. Jangan mencampuri rumah tangga partai lain,” tegasnya.

Gunhar menyayangkan PSI yang kini diisi tokoh-tokoh yang memiliki rekam jejak gagal dalam politik.

“Kita prihatin melihat partai yang punya potensi besar dan dipimpin anak-anak muda, tapi kenapa ada kader-kadernya yang baru bergabung justru rekam jejaknya kalah dan gagal? Jangan alihkan isu dengan menyerang pihak lain,” lanjut Gunhar.

Gunhar menyatakan PDIP selama ini menjaga etika demokrasi dan tidak pernah mengomentari urusan internal partai mana pun. Namun ia menegaskan PDIP tidak akan tinggal diam jika PSI terus memicu konfrontasi.

“Kami menjaga etika dengan tidak menyinggung partai mana pun. Tapi kalau mau gas-gasan, kita juga siap gas-gasan. Jangan kira PDIP tidak siap,” ujarnya.

Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa

Sebelumnya, Ahmad Ali menyampaikan bahwa tidak ada yang salah jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) masih terlibat dalam politik setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden. Ia lantas membandingkan dengan mantan Presiden lain yang memimpin partai politik meski sudah berusia lanjut, meski tidak menyebut nama secara langsung.

Pernyataan itu disampaikan Ahmad Ali saat memberi arahan dalam Rakorwil PSI se-Kepulauan Riau di Batam, Sabtu (22/11) malam.

“Sialnya Pak Jokowi ini, dia dihina dan dimaki-maki. Tapi ketika dia melawan, dia disuruh jadi negarawan. Terus ketika dia bicara politik, dibilang waktunya beristirahat. Loh, ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua partai,” kata Ali

Quote