Ikuti Kami

Firdaus, Aktivis Rakyat yang Jadi Wakil Rakyat

Aktivis Lembaga Studi untuk Perubahan (LSIP) ini terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima, NTB.

Firdaus, Aktivis Rakyat yang Jadi Wakil Rakyat
Aktivis Lembaga Studi untuk Perubahan (LSIP) itu terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mewakili Dapil 1 (Woha, Monta,Parado), Firdaus (tengah), berhasil meraih 1.194 suara di Dapilnya. 

Bima, Gesuri.id - PDI Perjuangan memang partai yang terbuka pada semua kalangan, termasuk para aktivis kerakyatan. Demikian juga dengan Firdaus. 

Aktivis Lembaga Studi untuk Perubahan (LSIP) itu terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat mewakili Dapil 1 (Woha, Monta,Parado), Firdaus, berhasil meraih 1.194 suara di Dapilnya. 

Firdaus berhasil melalui kontestasi politik ini setelah melalui persaingan sangat ketat baik secara eksternal maupun internal.

"Karena kita berhadapan dengan partai-partai besar sperti PAN dan Golkar yang memang besar di Kabupaten Bima," ujar Firdaus kepada Gesuri baru-baru ini.  

Secara internal sendiri, lanjut Firdaus, pihaknya memiliki kekuatan yang merata sehingga suara partai lebih besar di bandingkan lima tahun yang lalu
.
"Dulu suara keseluruhan partai hanya 3.000 lebih, sedangkan sekarang kita mendapat 5.000 lebih," ujar Firdaus.  

Untuk program, Firdaus mengatakan ke depan dirinya harus masuk komisi pertanian dan kelautan di DPRD Bima. Hal itu karena basis pemilih dan pendukungnya mayoritas petani dan nelayan.


.
"Terutama di desa saya sndiri umumnya petani garam, tentunya saya harus maksimal memperjuangkan terutama masalah harga garam yang kadang sangat tidak berpihak kepada petani garam," ujarnya.

Firdaus mengaku, alasannya bergabung dengan PDI Perjuangan didasari alasan ideologis. 

"Saya berideologi sosio nasionalis dan sosio demokrasi, sama dengan PDI Perjuangan. Jadi saya bergabung dengan PDI Perjuangan sejak 2 tahun yang lalu," pungkasnya.

Quote