Ikuti Kami

Antisipasi Kecurangan di TPS, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Terjunkan 14 Ribu Lebih Saksi

"Kita mempersiapkan logistik buat para saksi, kemudian bagaimana nanti bergerak".

Antisipasi Kecurangan di TPS, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Terjunkan 14 Ribu Lebih Saksi

Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi lakukan rapat konsolidasi jelang hari H Pemilu pada 14 Februari 2024. Rapat berlangsung di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ruko Sentra Niaga, Jl. Ahmad Yani, Senin (12/2/2024).

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Tri Adhianto mengungkapkan, rapat yang dilaksanakan hari ini berkaitan dengan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kita mempersiapkan logistik buat para saksi, kemudian bagaimana nanti bergerak. Jadi terkait edukasi dan pendampingan para saksi di lapangan," katanya.

PDI Perjuangan menerjunkan dua saksi untuk setiap TPS yang tersebar di Kota Bekasi. Artinya, jika terdapat 7.078 TPS, maka saksi yang diterjunkan sebanyak 14.156 orang saksi.

"Masing-masing di TPS rata-rata dua, yang satu untuk saksi Pileg dan yang satu adalah saksi Presiden, jadi 14.000 lebih saksi kita persiapkan hari ini," jelas Tri.

Para calon anggota legislatif (Caleg) PDI Perjuangan juga diharapkan lebih proaktif dan hadir ke TPS dalam memantu kondisi di lapangan. Apalagi pada saat dilakukan perhitungan suara di TPS.

Dalam kinerjanya di lapangan, lanjut dia, para saksi akan mengawasi berjalannya pemungutan hingga perhitungan suara. Koordinasi cepat dilakukan jika ditemui adanya kejanggalan dan kecurangan di TPS.

"Jika ditemukan adanya kejanggalan akan dibuat catatan dan dilaporkan. Kita ada nomor khusus untuk itu baik di tingkat DPC, DPD maupun DPC," papar Tri Adhianto.

Sementara itu Sekretaris Cabang DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Ahmad Faisyal Hermawan menegaskan agar para saksi mau bersuara jika menemukan kecurangan di TPS. Pihaknya telah menyiapkan tim hukum untuk memproses setiap temuan kecurangan yang ada di lapangan.

“Apabila ada kejanggalan dan kecurangan mereka (saksi) harus bisa bersuara, secara teknis mereka habus bisa menyuarakan hal tersebut. Nanti ada tim kuasa hukum kami yang akan memproses kecurangan-kecurangan tersebut,” tegas Faisyal.

Quote