Ikuti Kami

Deddy: Tak Calonkan Akhyar, PDI Perjuangan Partai Terbuka 

Akhyar Nasution sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan sudah membelot ke Partai Demokrat.

Deddy: Tak Calonkan Akhyar, PDI Perjuangan Partai Terbuka 
Ilustrasi. Akhyar Nasution (kiri) saat bersama Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Deddy Sitorus menanggapi menyeberangnya Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution dari PDI Perjuangan ke partai lain.

Akhyar Nasution yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan sudah membelot ke Partai Demokrat.

Baca: Purnomo Tolak Jadi Timses Gibran, Sikap Bijak Seorang Senior

Hal itu diyakini merupakan langkahnya untuk bisa tetap maju di Pilkada Kota Medan 2020.

Menanggapi hal itu, Deddy Sitorus mengatakan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka, sehingga dinamika politik apapun bisa terjadi.

Dirinya juga menjelaskan bahwa sumber rekrutmen bukan hanya dari partai itu sendiri, melainkan juga berasal dari elemen-elemen masyarakat lainnya yang dianggap mumpuni.

"PDI Perjuangan ini partai terbuka, kita memahami bahwa partai politik hanya salah satu sumber rekrutmen pemimpin politik," ujar Deddy Sitorus.

"Kita tidak bisa begitu ekslusif sehingga hanya partai kita. Kita harus sadar bahwa di birokrasi banyak potensi pemimpin, di TNI-Polri juga banyak, di kampus-kampus banyak, di kalangan pengusaha ekonomi juga banyak," tambahnya. 

Sedangkan terkait mundurnya Akhyar dari PDI Perjuangan, Deddy Sitorus mengatakan bahwa pertanyaan yang benar bukan mengapa Akhyar meninggalkan PDI Perjuangan. 

Menurutnya yang benar adalah mengapa PDI Perjuangan tidak mau memakai Akhyar lagi pada kesempatan selanjutnya, padahal yang bersangkutan merupakan seorang petahana.

Dikatakannya untuk alasan kenapa tidak lagi memakai Akhyar Nasution, Deddy Sitorus kembali menegaskan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang terbuka dan tidak hanya terfokus pada kadernya sendiri.

"Tadi kan sudah dijelaskan, kenapa seorang kader tidak diteruskan sebagai petahana," tutup Deddy Sitorus.

Baca: Bobby Nasution Yakin Tak Akan Lawan Kotak Kosong di Pilkada

Seperti yang diketahui, jalan Akhyar Nasution untuk tetap menuju Pilkada Medan melalui PDI Perjuangan sudah tertutup.

PDI Perjuangan dipastikan telah menjatuhkan rekomendasinya kepada menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.

Di Pilkada 2020 nantinya, Akhyar Nasution akan dipasangkan dengan kader dari partai koalisi PKS, yakni Salman Alfarisi untuk menantang Bobby Nasution.

Quote