Ikuti Kami

'Ilmu Sirep' di Pemilu 2009 Sebabkan Kecurangan Masif

Hasto: Ketika ada partai yang naik 300 persen, itu ilmu sirep.

'Ilmu Sirep' di Pemilu 2009 Sebabkan Kecurangan Masif
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (paling kanan), di sela-sela acara Konsolidasi Internal Partai dan Safari Politik, di Kisaran, Asahan, Minggu (16/12). (Foto: gesuri.id/Imanudin)

Asahan, Gesuri.id  - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyindir pernyataan Wasekjen Partai Demokrat (PD) Andi Arief yang menyebut para aparat telah 'disirep' saat perusakan atribut partai itu di Riau. Hasto mengatakan ilmu sirep itu justru terjadi pada pemilu tahun 2009.

Baca: PDI Perjuangan Rutin Gelar Salat Jumat di Kantor DPP

"Ilmu sirep efektif pada 2009 ketika kecurangan masif pemilu itu terjadi. Ketika ada partai yang naik 300 persen, itu ilmu sirep," kata Hasto, di sela acara Konsolidasi Internal Partai dan Safari Politik, di Kisaran, Asahan, Minggu (16/12).

Hal itu Hasto maksudkan untuk menyindir PD yang menjadi pemenang pemilu 2009 dengan raihan 20,9 persen suara dari 7,5 persen pada pemilu 2004. Dengan demikian kenaikannya memang hampir 300 persen. 

"(Ilmu sirep) itu pengalaman masa lalu. Saudara Andi Arief tahun 2009. Jangan dibawa ke masa kini," imbuh Hasto.
 
Hasto juga menyatakan pihaknya menerima berbagai keluhan dari pengurus ranting di Riau terkait tuduhan perusakan tersebut.

Hasto mengatakan dirinya telah menerima informasi dari Plt. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau, Rokhmin Dahuri, yang langsung berangkat ke Riau untuk mengecek kebenaran tuduhan itu. Disimpulkan bahwa ada pihak yang mencoba merusak PDI Perjuangan karena merasa elektabilitas partai berlambang banteng itu terus meningkat.

"Pengurus ranting kami di Pekan Baru betul-betul tersinggung oleh pernyataan Saudara Andi Arief. Ketua Ranting PDIP di sana protes keras, kenapa tiba-tiba Andi Arief, tanpa melakukan kajian bersama-sama, tiba-tiba melontarkan tuduhan," ujar Hasto.

Hasto pun menyarankan agar PD menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan kejadian tersebut, ketimbang terus melontarkan tuduhan kemana-mana.

"Jadi, bagi kami, lebih baik (PD) menempuh jalur hukum. Yang namanya pemimpin tidak perlu sedikit-sedikit menangis ya," katanya.

Baca: Pancasila Adalah Darussalam Bagi Negara yang Beragam

Sebelumnya Andi Arief kembali mengicau di akun twitternya. Ia menyebut pelaku perusakan atribut Partai Demokrat punya ilmu sirep.

"Perusak atribut Partai Demokrat di Riau punya kemampuan mengelabui dan menembus batas keamanan standar siaga satu kunjungan Presiden. Wajar kalau polisi tidak mengendus. Punya ilmu sirep, semua keamanan tidur," cuit Andi, Sabtu, (15/12).

Quote