Ikuti Kami

Jokowi Harus Bangun 'Rumah Panti Asuhan' Bagi Yang Kalah

Itu untuk memastikan terjadinya persenyawaan kimia antara yang menang dan yang kalah.

Jokowi Harus Bangun 'Rumah Panti Asuhan' Bagi Yang Kalah
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko mengatakan pemenang Pemilihan Presiden  (Pilpres) 2019, dalam hal ini Joko Widodo (Jokowi)- Ma'ruf Amin bertugas untuk membangun 'rumah panti asuhan' yang memadai bagi orang-orang yang kalah. 

Baca: 02 Bawa Sengketa Pilpres ke Internasional? Yusril: Mustahil

Hal itu, lanjut Budiman, untuk memastikan terjadinya persenyawaan kimia antara yang menang dan yang kalah. Sehingga baik pihak pemenang maupun yang kalah, bisa tetap merasakan dirinya bagian dari bangsa Indonesia.

"Seperti yang John F Kennnedy katakan, pemenang itu punya seribu ayah dan seribu ibu, sedangkan pihak yang kalah itu yatim piatu. Sehingga pemenang harus sediakan rumah yatim piatu bagi yang kalah," kata Budiman dalam sebuah acara talkshow di stasiun televisi swasta, baru-baru ini.

Maka, lanjut Budiman, pemenang harus memastikan pihak yang kalah menempati tempat terhormat dalam demokrasi. Tempat terhormat itu adalah ruang untuk menjadi oposisi yang baik.

Baca: PDI Perjuangan: Kemenangan Jokowi, Sebuah Tanggung Jawab

Selain itu, Budiman menegaskan tugas pemerintahan yang baru juga adalah mendengarkan kritik dari mereka yang selama ini belum diuntungkan oleh sistem, baik di era pak Jokowi maupun era sebelumnya.

"Namun yang harus diwaspadai adalah mereka yang mempunyai agenda mempertahankan status quo atau otokrasi masa lalu," tegas Budiman.

Quote