Ikuti Kami

Kader & Balon Walkot Banteng Achmad Purnomo Diklaim PAN

Sejak 2012 Achmad Purnomo tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan.

Kader & Balon Walkot Banteng Achmad Purnomo Diklaim PAN
Achmad Purnomo (kanan) diusung oleh PDI Perjuangan bersama Teguh Prakosa.

Solo, Gesuri.id - Spanduk bertuliskan dukungan terhadap Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo sebagai kader terbaik dari Partai Amanat Nasional (PAN) beberapa hari ini muncul. 

Padahal Achmad Purnomo diusung oleh PDI Perjuangan bersama Teguh Prakosa.

Baca: Soal Survei Pilwakot Solo, Ini Tanggapan Achmad Purnomo

Dalam spanduk tersebut, terpampang gambar Purnomo-Teguh dan di sampingnya disertakan pula gambar Amien Rais. Dalam spanduk tersebut juga tertulis bahwa Achmad Purnomo merupakan kader terbaik PAN. Padahal, sejak 2012 Achmad Purnomo tercatat sebagai anggota PDI Perjuangan.

Menanggapi hal ini Achmad Purnomo tak mempersoalkan siapa yang memasang spanduk dukungan tersebut. Dirinya menilai pemasangan spanduk dukungan tersebut hanya sebatas dukungan.

”Itu dukungan yang biasa. Tak hanya PAN, Golkar juga sudah memberikan dukungan semacam itu,” ucapnya saat ditemui Senin (13/1).

Meskipun dalam spanduk tersebut mencantumkan narasi yang salah dengan mengklaim bahwa dirinya kader PAN. Purnomo mengakui bahwa dirinya pernah diusung menjadi Calon Wali Kota Solo melalui partai ini pada 2005 lalu. Namun saat itu dirinya hanya merupakan tokoh yang diusung saja. Pada Pilkada Solo 2005 lalu, dirinya menjadi rival bagi pasangan Jokowi-Rudy.

”Saat itu saya hanya diminta maju oleh PAN sebagai calon wali kota. Status saya masih sebagai ASN,” ucapnya.

Barulah pada 2012, dirinya diminta oleh Joko Widodo mendampingi FX Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota.

Baca: Rudy Ingatkan DPC Telah Memilih Achmad Purnomo-Teguh Prakosa

”Pak Jokowi sendiri yang meminta saya mendampingi pak Rudy. Lalu saya baru masuk ke PDI Perjuangan pada 2012 dan memiliki KTA PDI Perjuangan, kalau di PAN saya belum pernah masuk jadi anggota,” ucapnya.

Terkait adanya spanduk yang menarasikan dirinya kader PAN, Purnomo tak mempersoalkan. Dirinya juga tidak merasa adanya adu domba antara kedua partai tersebut. ”Narasi politik semacam itu kan wajar,” ucapnya.

Quote