Ikuti Kami

Karolin Punya Cara Jitu Buat Petani Karet

Membangun pabrik karet bukanlah solusi untuk mengatasi keluhan itu namun kita harus memikirkan bagaimana meningkatkan kualitasnya.

Karolin Punya Cara Jitu Buat Petani Karet
Cagub Kalbar Karolin Margret Natasa

Pontianak, Gesuri.id- Calon Gubernur Kalimantan Barat yang diusung PDI Perjuangan Karolin Margaret Natasa telah menyiapkan beberaa solusi dalam merespon keluhan Petani terkait harga karet yang terus menurun.

"Dari beberapa kegiatan kampanye yang kita lakukan di daerah, sebagian besar masyarakat yang khususnya menggantungkan hidup dari kebun karet mengeluhkan terus turunnya harga karet belakangan ini. Tapi kita sudah menyiapkan beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi hal ini ke depannya," kata Karolin di Pontianak, Senin (2/4/2018).

Karolin mengatakan, jika dipercayakan masyarakat Kalbar untuk menjadi Gubernur di provinsi itu, dirinya tidak akan menjanjikan pembangunan pabrik karet seperti yang dijanjikan oleh calon lainnya kepada masyarakat. Menurutnya, membangun pabrik karet bukanlah solusi untuk mengatasi keluhan itu namun kita harus memikirkan bagaimana meningkatkan kualitasnya.

"Sekarang pabrik karet saja sudah banyak yang tutup, bagaimana kita bisa membangun lagi. Selain itu, untuk pembangunan pabrik karet, juga menjadi kewenangan dari swasta yang akan berinvestasi di daerah sehingga saya rasa bahwa itu bukan solusi yang tepat," ucapnya.

Lanjut Cagub Nomor Urut 2 ini, soal kenaikan harga Karet menurutnya itu bukan menjadi domain pemerintah, karena harga karet biasanya mengikuti naik turunnya harga minyak di pasaran dunia.

"Yang bisa kita lakukan salah satunya  adalah dengan duduk bersama dengan pihak terkait untuk baik itu perwakilan petani karet, asosiasi terkait dan pemerintah untuk merumuskan langkah konkrit dalam meningkatkan kualitas karet tersebut," katanya.

Selain itu, Mantan anggota DPR dua periode itu menjelaskan, untuk memberikan solusi terkait terus turunnya harga karet, harus diketahui terlebih dahulu apa yang menjadi penyebabnya, dimana selain dipengaruhi fluktuasi harga minyak, juga disebabkan faktor kualitas karet dari masyarakat yang sudah tidak lagi bagus.

Karolin mengungkapkan bahwa sebagian besar karet yang ditanam masyarakat Kalbar merupakan karet lama yang usianya sudah tua sehingga tidak lagi produktif. Selain itu banyak masyarakat yang mengoplos karet yang diolahnya dengan menambahkan benda lain untuk kenaikan berat karet.

"Untuk itu, salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan peremajaan terhadap tanaman karet, dimana kita harus menggantinya dengan varietas yang lebih baik. Ini bisa menjadi kewenangan dari pemerintah provinsi, untuk membantu pengadaan bibit bagi masyarakat, dengan catatan bibit itu jangan sampai dijual," kata Karolin.

Diketahui, Pada kesempatan tersebut Karolin berjanji akan mendorong pemerintah pusat untuk meningkatkan pemanfaatan karet, dengan komponen infrastruktur yang juga harus dibangun. Ia mengungkapkan Strategi ini juga sebagai cara mengatasi anjloknya harga karet.

"Yang lebih penting adalah kita juga harus memberikan pelatihan kepada petani karet untuk bisa mengolah sendiri produk turunan dari karet. Yang sederhana saja seperti menjadikan karet sengal produk kerajinan yang diolah sendiri, sehingga selain petani menjual karet mentah, juga bisa menjualnya dalam bentuk lain yang bisa menambah ekonomi petani karet," tutupnya.

Quote