Ikuti Kami

Komunitas India Muslim di Medan Gantungkan Harapan ke Bobby 

"Untuk menekan angka kejahatan jalanan khususnya begal, akan kita berlakukan sistem digital".

Komunitas India Muslim di Medan Gantungkan Harapan ke Bobby 
Komunitas India Muslim di Kota Medan, menitipkan harapan mereka kepada Bobby Nasution bila kelak diamanahkan menjadi Wali Kota Medan 2021-2024.

Medan, Gesuri.id - Komunitas India Muslim di Kota Medan, menitipkan harapan mereka kepada Bobby Nasution bila kelak diamanahkan menjadi Wali Kota Medan 2021-2024.

Baca: Bobby Shalat Magrib Berjama'ah di Masjid Berusia 133 Tahun

Berbagai asa disampaikan masyarakat dari Komunitas India Muslim saat silaturahmi dengan calon Wali Kota Medan nomor urut 2 itu di Jalan Taruma, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, baru-baru ini.

Sebelumnya, Bobby Nasution menunaikan salat magrib berjamaah di Masjid Jami' Jalan Taruma, yang terletak persis diseberang jalan lapangan tempat pertemuan dengan masyarakat.

Berbagai harapan yang disampaikan masyarakat kepada Bobby Nasution mulai dari rendahnya tingkat keamanan ditandai dengan maraknya kasus begal, tingginya angka penyalahgunaan narkotika, rumah warga dipinggir sungai yang terancam abrasi, hingga meminta agar Bobby tetap mengayomi.

Menyikapi harapan masyarakat, Bobby Nasution menekankan, visi misinya bersama pendamping, Aulia Rachman, berasal dari aspirasi dan keluhan warga Medan, dan nantinya juga akan diwujudkan untuk warga Medan. Bobby juga menyampaikan, bila ada yang kurang pas, akan dijadikan pembelajaran untuk perbaikan ke depan.

"Untuk menekan angka kejahatan jalanan khususnya begal, akan kita berlakukan sistem digital dengan menempatkan CCTV di daerah-daerah rawan. Tidak hanya itu, kita akan memperbaiki penerangan jalan. Sebab seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa kualitas penerangan jalan di Kota Medan sangat buruk," jelas Bobby.

Baca: Ganjar & Bupati Anas Siap Majukan Pariwisata Toraja Utara

Untuk perbaikan birokrasi, Bobby mengatakan, akan mengubah sistem birokrasi dengan menerapkan merit sistem.

"Birokrasi di Medan, selama ini menjerat yakni menjerat kepala daerahnya dengan kasus-kasus korupsi. Ini akan kita ganti menjadi merit sistem, yakni menempatkan pejabat sesuai dengan latar belakang pendidikannya," ujarnya.

Hingga di tingkat kelurahan, beber Bobby, akan diberlakukan reward dan punishment. "Bagi pegawai yang berprestasi, giat dan disiplin bekerja, akan kita berikan reward. Tapi bagi yang kerjanya tidak bagus, akan diberikan punishment dan bisa dicoret. Untuk penilaiannya, nanti akan kita pelajari," terang Bobby.

Ditengah pandemi ini, sambung Bobby, lapangan pekerjaan sangat sulit, bahkan banyak yang dirumahkan (PHK).

"Saya bersama Bang Aulia Rachman, tidak mau janji-janji palsu. Kita akan fokus kepada pengembangan masyarakat untuk menjadi UMKM," kata Bobby.

Bobby menyebutkan, UMKM ini nantinya harus dibuat secara berkelompok oleh masyarakat, agar mudah dalam melakukan pendampingan.

"Harus berkelompok ya, nanti akan kita bantu alat usaha, misalkan untuk penjahit kita bantu mesin jahit. Modal dibantu dan pasar disediakan. Bila sudah berkembang, UMKM ini justru bisa menampung dan menyerap tenaga kerja," ujarnya.

Tidak lupa, Bobby menyampaikan komitmen dalam hal pendidikan, yakni menyediakan bea siswa bagi 1000 orang baik yang berprestasi ataupun yang tidak mampu.

"Ini akan dapat memajukan Kota Medan kedepannya, dengan generasi muda yang sudah dibekali ilmu pengetahuan baik umum dan agama," ucap Bobby.

Quote