Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengimbau kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan masa tenang kampanye untuk kembali merekatkan tali persaudaraan yang selama beberapa tahapan pemilu sempat terganggu.
"Karena persaudaran antarsesama anak bangsa demi persatuan nasional bagi TKN itu adalah hal utama di atas penghormatan kita terhadap perbedaan politik dalam prinsip-prinsip demokrasi," ujar Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Benny Rhamdani di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Minggu (14/4).
Baca: TKN Akan Sambut Pendukung Jokowi yang Long March dari Jabar
Selain itu, TKN mengimbau kepada seluruh partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) dan relawan untuk menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi dengan datang ke TPS dan menggunakan hak politiknya masing-masing.
Benny menegaskan, dengan tidak memilih golput maka telah ikut tanggung jawab secara konstitusional bagi masa depan negara bangsa.
"Sekaligus membantu pemerintah, TNI-Polri dalam menciptakan pemilu yang langsung umum bebas rahasia dalam suasana aman dan damai," ujar Benny.
Benny juga mengatakan selama hari tenang kampanye, pihaknya telah mengingatkan kepada kader parpol KIK maupun relawan untuk bisa mematuhi dan taat pada undang-undang dengan tidak melakukan kegiatan apapun yang bersifat kampanye dan kegiatan lain yang bisa mencederai demokrasi.
"Kami juga menghimbau kepada seluruh partai pendukung dan relawan untuk secara serentak bersama-sama mulai hari ini membantu para petugas dan penyelenggara pemilu khususnya Bawaslu untuk mencabut semua alat peraga kampanye yang terpasang di berbagai tempat di seluruh pelosok tanah air," katanya.
Baca: TKN Kirim Tim ke Malaysia Klarifikasi Surat Suara Tercoblos
Terakhir, TKN mengucapkan terima kasih kepada seluruh massa para pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, baik kepada parpol KIK maupun relawan yang telah datang dan hadir secara sukarela bahkan dengan kesadaran ideologis mensukseskan acara-acara kampanye baik di daerah, provinsi, kabupaten/kota dan ditutup kemarin di GBK.
"Kami juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta yang kemarin sempat terganggu terkait lalu lintas karena kemacetan yang begitu parah, karena antusiasme peserta kampanye yang datang dan ini memang di luar perkiraan panitia," imbuhnya.
