Sidoarjo, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Sidoarjo mengadakan Pelatihan Saksi serentak di 18 Kecamatan se-Kabupaten Sidoarjo dalam rangka pemenangan Pilkada 2020 Kabupaten Sidoarjo.
Dengan menugaskan BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) Kabupaten Sidoarjo yang beranggotakan 22 anggota dan para pelatih saksi yang telah bersertifikat.
Baca: Maria Sosialisasikan Empat Pilar RI Pada Petani Bengkayang
Samsul Hadi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sidoarjo menjelasakan Gelombang Pertama ini dimulai pada tanggal 21 November 2020 dan berakhir di 22 November.
Acara ini, lanjutnya, bertujuan untuk menyiapkan serta melatih mental para saksi PDI Perjuangan dalam pertempuran pilkada nanti.
Sebab, tak dipungkiri, saksi adalah ujung tombak dan garda terdepan kita dalam pilkada 2020.
"Saya berharap dengan adanya pelatihan saksi ini, para saksi siap serta prima dalam pertarungan di TPS nanti. Serta PDI Perjuangan juga komitmen menjaga suara rakyat. 1 Suara rakyat yang memilih PDI Perjuangan akan kita jaga dan tak kan hilang oleh kecurangan oknum," ungkapnya.
Selain itu, Pelatihan saksi ini juga diadakan di masing masing kecamatan. Pada tanggal Sabtu, 21 November 2020 berada di Kecamatan Prambon, Balongbendo, Buduran, Prambon, Porong. Serta di tanggal 22 November 2020. Antara lain Taman, Sukodono, Waru, Gedangan, dan lain-lainnya.
Baca: Program Bobby-Aulia 99,99% Diambil dari Keinginan Warga
Pada pelatihan kali ini, BSPN PDI Perjuangan menerjunkan 22 Anggotanya dan tidak tanggung tanggung pula, BSPN PDI Perjuangan Jawa Timur meluncur para pelatih terbaik di titik rawan Sidoarjo.
Menurut Kepala BSPN Kabupaten Heru, mengatakan sebanyak 22 Anggota kita dan ditambahnya bantuan dari BSPN Jatim untuk Sidoarjo.
"Ini menunjukkan bahwa kita tidak main main dan sangat serius untuk memenangkan Pilkada Tahun ini. Jangan sampai kita mengalama kecurangan lagi dalam pemungutan suara," pungkasnya.
Selanjutnya pelatihan saksi ini akan diadakan sebanyak 3 gelombang. 1 Gelombang melibatkan 2-3 desa. Dikarenakan menjaga serta tetap mengikuti protokol kesahatan. Setiap sesi pelatihannya tidak tidak melebihi dari 50 orang peserta.
Karena ini pula PDI Perjuangan satunya satunya partai yang mengadakan pelatihan saksi dan tetap mengikuti protokol kesehatan.
