Ikuti Kami

Pilwalkot Batam 2024, Ini Respon PDI Perjuangan Setelah 11 Partai Dukung Amsakar-Li Claudia

Konstelasi pemilihan wali kota Batam hampir bisa dipastikan hanya akan ada satu pasangan calon.

Pilwalkot Batam 2024, Ini Respon PDI Perjuangan Setelah 11 Partai Dukung Amsakar-Li Claudia
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam Nuryanto ikut memeriahkan pawai budaya, Mei 2023. Foto: gokepri/Engesti

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Batam, Nuryanto, menyampaikan partainya hanya akan menjadi penonton di Pilwalkot Batam 2024 setelah Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra mengantongi tiket dari 11 partai politik. Pembicaraan dengan PKS kandas di tengah jalan.

“Istilahnya game over,” ungkapnya, Rabu (31/7/2024).

Ia menganggap kontes pilkada Batam sudah berakhir. Konstelasi pemilihan wali kota Batam hampir bisa dipastikan hanya akan ada satu pasangan calon. Amsakar-Li memperoleh dukungan dari hampir semua partai kecuali PDI Perjuangan.

PDI Perjuangan, partai tersisa, sudah sulit membangun koalisi untuk mengusung calon. PKS yang sempat menjadi harapan terakhir untuk berkoalisi, memilih mengekor koalisi kuat pengusung Amsakar-Li yang digalang Gerindra.

Nuryanto menyebut ada komunikasi dengan PKS agar membentuk poros melawan Amsakar dengan harapan pilkada Batam tidak ada kotak kosong. Tapi komunikasi ternyata tak membuahkan hasil. PDI Perjuangan ingin kompetisi yang sehat dalam pemilihan pemimpin politik lokal.

“Saya kira ada pembicaraan dengan PKS bahwa seharusnya kontestasi politik itu harus ada lawannya,” kata Nuryanto.

DPD PDI Perjuangan Batam telah melaksanakan penjaringan bakal calon kepala daerah Batam, baik itu wali kota maupun wakil wali kota. Dari 12 nama yang terjaring, tersisa tujuh orang yang masuk rekomendasi. Nama potensial itu dikirim ke DPP PDI Perjuangan.

Nuryanto menjelaskan seharusnya Pilkada Batam berlangsung dengan lebih dari satu pasangan. Namanya pesta demokrasi, mesti harus ada pilihan pemimpin yang terbaik. Kalau kemudian lawannya kotak kosong, tentu tak ada pembanding. Tapi terlepas dari itu, PDI Perjuangan tetap menghormati dinamika politik di Batam.

“Yang kami pikirkan kemarin, kalau demokrasi kita ini bisa ada pasangan lain lebih baik lagi. PDI Perjuangan inginnya ada lawan, tapikan faktanya teman-teman partai lain berpikiran berbeda,” kata Cak Nur, sapaan akrabnya.

Secara aturan, calon tunggal melawan kotak kosong di Pilkada memang dimungkinkan. PDI Perjuangan tetap menghormati keputusan partai lain. “Yang kami khawatirkan itu kalau masyarakat memilih kotak kosong itu alasannya apa. Itu yang kami tidak mengerti,” ujarnya.

PD Perjuangan juga memberikan selamat kepada Amsakar dan Li Claudia. Baginya, secara keikutsertaan partai, Pilkada Batam sudah selesai. Namun, semua itu tetap bergantung kepada masyarakat.

“Secara keikutsertaan peserta Pilkada, itu sudah game over. Tapi kembali kepada masyarakat, tinggal masyarakat yang menentukan pilihan. Selamat kepada seluruh teman-teman partai yang sudah menentukan pilihannya mendukung pasangan Pak Am dan Li Claudia,” pungkasnya.

Sumber

Quote