Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menekankan baik Golkar maupun Gerindra harus mencari mitra koalisi untuk memenuhi syarat pencalonan presiden.
Baca: Prasetyo: Wali Kota Baru Jangan Jadi Kacung Pengembang
Diketahui, Gerindra telah mendorong Prabowo Subianto untuk maju capres. Begitu juga Golkar yang menjagokan Airlangga Hartarto.
"Baik Prabowo maupun Airlangga harus mencari mitra koalisi karena secara normatif partainya tidak memenuhi presiden threshold. Sehingga membutuhkan dukungan partai lain untuk memenuhi threshold 20 persen," kata Andreas, baru-baru ini.
Menurutnya, Airlangga dan Prabowo memang lebih leluasa menentukan sikap politik partainya untuk pilpres 2024. Sebab, keduanya adalah ketua umum partai politik.
“Sebagai ketum dari masing-masing partainya, baik pak Prabowo maupun pak Airlangga tentunya lebih berpeluang dan lebih memungkinkan untuk secara decisive memutuskan diri sendiri menjadi Capres atau Cawapres," ucapnya.
Ia juga menekankan urusan capres-cawapres PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif Ketum Megawati Soekarnoputri.
Menurut Andreas, baiknya saat ini parpol koalisi fokus bekerja mengatasi masalah pandemi.
"Kita kerja saja dulu, dukung pemerintahan Jokowi mengatasi pandemi. Hasil survei sekadar referensi, keputusan capres ada di wilayah prerogatif Ketua Umum," katanya.
Ia mengatakan semuanya masih terbuka dan kemungkinan ada variabel pengubah yang bisa saja terjadi dalam perjalanan menuju Pemilu 2024.
Baca: DKI Tuan Rumah Formula E, KPK Diminta Cek Kerugian Negara
"Belum ada yang pasti juga. Dinamika politik masih cair. Semua kemungkinan masih bisa berubah dalam perjalanan pilpres 2024," katanya.
Sebelumnya, poros Gerindra dan PDI Perjuangan melawan Golkar diprediksi akan terjadi pada Pemilu 2024.
Poros Gerindra akan mengusung Prabowo-Puan, sementara poros Golkar mengusung Airlangga Hartarto dan koalisinya. Dilansir dari merdekacom.
