Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat bertanya soal kabar namanya masuk dalam lima nama bacawapres pendamping Ganjar Pranowo, saat menggelar pertemuan di rumah dinas Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pada Kamis (27/7).
Baca Puan: Kandidat Cawapres Ganjar Mengerucut Jadi Lima, Berikut..
"Mbak tenanan nggak sih mbak?," kata Puan menirukan Cak Imin, dalam perbincangannya berlangsung selama hampir 2 jam, Kamis.
"Ngomongnya bener. Mosok ngawur," ujar Puan lagi.
Puan pun menegaskan kembali soal pernyataannya yang dilontarkan di acara hari lahir ke-25 PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah adalah pernyataan yang serius.
"Saya serius loh waktu bilang salah satu kandidat yang masuk menjadi cawapresnya capres atau bacapresnya PDI Perjuangan Pak Ganjar itu Cak Imin," kata Puan.
Kendati begitu kata Puan, tak dinafikan tentu dalam proses pengerucutan lebih lanjut, perlu ada pertimbangan.
Puan juga menanggapi pertanyaan Cak Imin soal kalkulasi bursa nama bacawapres PDI Perjuangan. Menurut Puan, jumlah pengerucutan Bacawapres PDI Perjuangan ini terus berkembang. Kemungkinan untuk bertambah dan berkurang kata Puan, masih mungkin terjadi.
"Bisa nambah, bisa berkurang. Karena kita juga mempertimbangkan semua aspek yang ini baik yang ini bagus, yang ini apik," ujarnya.
Ketua DPR itu mengatakan dalam penentuan bacawapres ini, PDI Perjuangan akan melihat yang mempunyai visi yang sama dengan Bacapres PDI perjuangan Ganjar.
"Apakah kemudian bisa sama cita-citanya dengan PDI Perjuangan dan lain-lain," katanya.
Baca; Adian: Tak Ada Alasan Jokowi untuk Tidak Mendukung Ganjar
Lima nama
Puan menegaskan hingga saat ini belum ada keputusan siapa yang akan menjadi bacawapres mendampingi Ganjar di kontestasi Pilpres 2024. Kendati begitu, ada 5 nama yang dikerucutkan.
"Dulu ada 10 nama, sekarang sudah mengerucut ke lima nama," kata Ketua DPR tersebut.
Lima nama tersebut diantaranya, Cak Imin. Lalu ada Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AH, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno serta eks Panglima TNI Andika Prakasa.
