Ikuti Kami

Sihar Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Ikan Teri

Sihar akan membawa ikan teri rebus dan ikan asin Sibolga dan Tapanuli Tengah untuk go international

Sihar Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Ikan Teri
Cawagub PDI Perjuangan Sihar Sitorus

Jakarta, Gesuri.id- Cawagub Sumut yang diusung PDI Perjuangan Sihar Sitorus bertekad untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan nelayan dan perajin ikan teri rebus khas Sibolga dan ikan asin khas Tapanuli Tengah  menjadi lebih baik di era kepemimpinannya nanti. Karena itu, Siihar ingin dua andalan kudapan khas Sumut tersebut bisa go international

Tentu saja, hal tersebut sangat tidak mudah. Namun Sihar tersentuh oleh semangat yang besar dari para nelayan dan perajin ikan teri rebus untuk mau berubah. “Memang tak mudah untuk menembus pasar luar negeri, karena semua standarisasi harus terpenuhi, dimulai dari proses administrasi, legalitas eksportir, persiapan produk dan operasional. Namun siap tidak siap kita harus melewati proses itu semua, dan untuk proses tersebut memanglah tidak mudah,” kata Sihar.

Cawagub Sumut Sihar Sitorus

Sihar mengatakan, bahwa fase terpenting untuk menembus pasar internasional adalah kualitas ikan teri rebus itu, yakni harus benar-benar melewati proses uji yang ketat.

“Uji kualitas barang yang diekspor juga harus terpenuhi. Untuk produk makanan, harus mempersiapkan segalanya. Mulai dari proses penangkapan, proses penjemuran, perebusan, hingga proses pengemasannya,” jelas Sihar.

Baca : Sihar Sitorus Sebut Danau Toba Minim Wisatawan

Hal tersebut membuat Sihar terus mendorong para nelayan dan perajin ikan teri dan ikan asin untuk terus mempertahankan salah satu oleh-oleh khas Sumut ini. Soal keluhan dan harapan nelayan dan pengrajin tersebut pun, masuk dalam program yang telah dipersiapkan pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu.

“ Dengan tagline ‘Semua Urusan Mudah dan Transparan’, menjadikan proses yang harus dijalani seluruh aspek menjadi terpusat. Memang, pelatihan dan pembinaan dari instansi terkait tetap diperlukan. Pelatihan dan pembinaan ini yang membuat nelayan dan pengrajin mengerti bagaimana menghadapi persaingan global dan persiapkan diri agar bisa go international,” pungkasnya.

Dorongan Sihar tersebut pun diamini para nelayan dan pengrajin ikan teri rebus. Salah seorang nelayan dan pengrajin ikan teri rebus, Hasugian mengaku, hal tersebut sudah lama diinginkan mereka. Namun, minimnya perhatian dari pemerintah membuat mereka tidak tahu proses dan akses apa yang harus dilalui untuk go international.

Baca : Sihar Blusukan ke Pasar Lintong Ni Huta, Ibu-ibu Histeris

“Kami sangat ingin produk kami ini, ikan teri rebus ini menembus pasar internasional. Kami siap mengikuti seluruh prosesnya. Tapi kami tidak tahu dan tidak pernah mendapat pelatihan dari pemerintah,” ujarnya.

Hasugian mengakui, padahal ikan teri rebus ini sudah dikenal di berbagai daerah. Medan, Pematangsiantar dan sekitarnya, bahkan Jakarta sudah menjadi tujuan pengiriman ikan teri rebus ini. Hal ini pula yang menjadi primadona warga Sibolga dan Tapteng dalam menggerakkan roda perekonomian.

Memang, tambah Hasugian, ada pengrajin yang sudah mengirimkan ikan teri rebus dan ikan asin ke luar negeri, yakni Hongkong. Namun, masih dalam jumlah sedikit.

“Kami inginkan pelatihan, bagaimana agar produk kami ini bisa diekspor. Kami siap produk kami ini diuji. Kami siap ikuti seluruh prosesnya dan biaya untuk proses itu,” pungkasnya.

Quote