Ikuti Kami

Substansi Debat Tak Perlu Dipermasalahkan

Aria Bima menilai permasalahan substansi saat debat kedua beberapa waktu lalu tidak perlu dibawa ke luar arena debat. 

Substansi Debat Tak Perlu Dipermasalahkan
Direktur Program tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima.

Jakarta, Gesuri.id - Direktur Program tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Aria Bima menilai permasalahan substansi saat debat kedua beberapa waktu lalu tidak perlu dibawa ke luar arena debat. 

Apalagi hingga melaporkannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Baca: Arief Budimanta Tak Kapok Datang Berdiskusi di Kubu 02

Menurut Aria, seharusnya calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto bisa membantah jika Jokowi salah menyampaikan data saat debat berlangsung. Bukan justru memperlebar masalah tersebut hingga mengatakan kesalaham data sebagai sebuah kebohongan.

"Jangan melihat itu suatu kebohongan, kalau ada salah data ya di debat, ini debat. Ada salah data, salah ucap menyangkut persoalan di debat, ranahnya debat," ujar Aria saat ditemui di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/2).

Aria justru menilai kubu 02 tidak bisa memberikan umpan kepada Prabowo saat debat. Menurutnya, saat debat boleh saja ada pihak yang salah menyampaikan data, dan tidak perlu dibawa hingga ke Bawaslu.

Pasalnya ada konsekuensinya, yang salah akan mendapatkan imbas negatif. Sedangkan yang benar akan mendapat dampak positif.

"Kalau mau salah atau tidak kasih aja feeding ke Pak Prabowo untuk berdebat jawaban-jawaban di arena debat, bukan ke Bawaslu," katanya.

Baca: Prabowo 'Tuan Tanah', Pemilih Wajib Tahu Profil Capres

"Menurut saya, Dahnil (Dahnil Anzar Simanjuntak) kek, Fahri (Fahri Hamzah), Fadli Zon, gagal memberikan feeding (umpan)  kepada Pak Prabowo sehingga pak Prabowo enggak bisa jawab di dalam persoalan-persoalan yang disampaikan pada saat debat. Kok kemudian yang disalahkan Pak Jokowi," imbuhnya.

Koalisi masyarakat anti hoaks sebelumnya melaporkan Jokowi ke Bawaslu atas dugaan kebohongan publik yang disampaikan saat debat kedua pilpres 2019, Minggu (17/2).

Quote