Ikuti Kami

Trimedya Jamin Tidak Ada Keistimewaan Untuk Gibran

Gibran harus tetap berjuang selayaknya kader partai.

Trimedya Jamin Tidak Ada Keistimewaan Untuk Gibran
Politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menjamin tak ada keistimewaan dari partai untuk Gibran.

"Enggak ada keistimewaan," ujar Trimedya setelah mengikuti diskusi publik di Cikini, Jakarta, Rabu (18/12).

Baca: Gibran 'Anak Emas'? Deddy: Itu Komentar Orang Enggak Paham

Meski, lanjutnya, berstatus sebagai anak Presiden Republik Indonesia, Gibran harus tetap berjuang selayaknya kader partai.

Trimedya menyebut tidak diistimewakannya Gibran oleh PDIP telah terkonfirmasi langsung dari Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto.

Trimedya menyebut hal itu terlihat dari proses pendaftaran bakal calon Wali Kota Solo ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12) lalu.

Gibran hanya diterima pejabat struktural partai saat mendaftarkan diri.

Saat itu, Bambang Wuryanto tengah berada di Jakarta untuk mengikuti agenda rapat fraksi PDI Perjuangan di DPR.

"Buktinya beliau (Bambang Wuryanto) Ketua DPD, (jika) berikan keistimewaan yang menerima Ketua DPD dong. Itu kehormatan anak presiden dan diberikan pada struktur partai yang lain yang menerima, Bambang di Jakarta," kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Lebih lanjut, Trimedya mengungkapkan majunya Gibran di kontestasi Pilkada Solo merupakan hak asasinya.

Dilansir Kompas.com, Trimedya memberi tanggapan tuduhan dibangunnya dinasti politik oleh Presiden Jokowi.

Menurutnya, rakyatlah yang akan menguji dan menentukan pantas tidaknya Gibran menjadi pemimpin Kota Bengawan.

"Itu kan hak asasi tiap orang. Kalau dia merasa cocok, dia maju, masa dia anak presiden, anak ini enggak boleh. Yang penting dia akan diuji rakyat milih dia enggak," ujarnya.

Trimedya juga menyandingkan situasi Gibran saat ini dengan putra Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saat AHY bertarung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 lalu, dirinya gagal meraih kemenangan.

Baca: Gibran Bisa Sukses Karena Jokowi? Itu Bukan Faktor Tunggal

Trimedya menyebut menjadi anak mantan orang nomor satu di Indonesia tidak menjamin AHY menang.

Demikian pula pada Gibran, Trimedya menyebut jika masyarakat memilih, tandanya Gibran mumpuni.

"Yang harus dijaga jangan sampai dalam proses pemilihan ada galang kekuatan untuk memenangkan, harus dikontrol oleh rakyat. Kalau tertarik sama program-programnya, masa enggak boleh maju," kata anggota Komisi III DPR tersebut.

Quote