Ikuti Kami

AYO Dorong Pengembangan BUMDES Kurangi Pengangguran

Pasangan Cagub-Wagub Riau nomor urut 4 ini mengajak para sarjana lulusan perguruan tinggi untuk pulang membangun desa.

AYO Dorong Pengembangan BUMDES Kurangi Pengangguran
Calon Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman

Pekanbaru, Gesuri.id- Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Suyatno (AYO) siap gelontorkan anggaran Rp 1 triliun untuk pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) sebagai solusi pembangunan dari perdesaan, yang bisa menciptakan lapangan kerja baru.

“Program ini, selain membuka lapangan kerja juga untuk menggerakkan ekonomi di desa. kata Calon Gubernur Riau Andi Rachman di Pekanbaru, Rabu (4/4).

Cagub Andi Rachman

Pasangan Cagub-Wagub Riau nomor urut 4 ini mengajak para sarjana lulusan perguruan tinggi untuk pulang membangun desa. Menurut dia, ratusan desa di Riau butuh tenaga dan pemikiran dari para sarjana untuk menggerakkan BUMDes.

"Jadi, mari kembali ke desa. Jangan menumpuk mencari kerja di kota saja," ungkap Andi Rachman.

Baca : Blusukan di Rengat, Cagub Andi Rachman Seruput Kopi

Dalam merealisasikan agenda tersebut, Andi berkomitmen akan menyiapkan dana Rp1 triliun untuk mengembangkan BUMDes. Komitmen itu berupa penganggaran Rp200 miliar per tahun dari APBD Riau untuk menghadirkan BUMDes di seluruh desa di Riau. "Dengan kata lain satu desa satu BUMDes," ujarnya.

Menurutnya, dari 1.592 desa yang ada di Riau, sebanyak 800 di antaranya sudah memiliki BUMDes. Sisanya, 792 desa lagi lanjut Andi akan dituntaskan pendirian BUMDes pada periode kedua kepemimpinannya menjadi Gubernur Riau 2019- 2024.

"Setiap BUMDes paling tidak butuh dua orang sarjana. Sebanyak 792 BUMDes lagi yang akan kita bangun. Sehingga butuh ribuan sarjana untuk menggerakkannya," jelasnya.

Program ini, lanjut Andi, selain membuka lapangan kerja juga untuk menggerakkan ekonomi di desa. Bidang usaha BUMDes ini juga banyak mulai dari penjualan air minum isi ulang, perbengkelan, jual beli tandan buah sawit, pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan peralatan produksi pertanian dan sebagainya.

Keuntungan dari BUMDes ini tentu saja bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan desa. Sedangkan untuk pengembangannya agar lebih terarah pihaknya akan membangun BUMDes center di tingkat provinsi. "Tempat ini bisa menjadi wadah 'training center' para pelaku BUMDes itu nantinya," tutup Andi.

Quote