Ikuti Kami

Trah Soeharto Kembali Berpolitik, Ini Kata Budiman

Politisi PDI Perjuangan ini menilai masih banyak persoalan masa lalu yang belum diselesaikan.

Trah Soeharto Kembali Berpolitik, Ini Kata Budiman
Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Budiman Sudjatmiko menilai sah-sah saja bila keluarga penguasa Orde Baru (trah Soeharto) kembali berpolitik karena Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai Demokrasi.

“Saya kira tak masalah ada bagian dari keluarga penguasa Orde Baru berpolitik,” kata Budiman, Jakarta, Selasa (27/2/2018).

Menurut politisi PDI Perjuangan dapil Jateng itu, di era demokrasi ini semua masyarakat memiliki hak berpolitik yang artinya ia berhak untuk dipilih dan memilih.

"Jadi, tidak ada alasan buat kita melarang Keluarga Cendana mewarnai jagat politik. Kita tak dibenarkan dan tak terbiasa menggunakan cara oligarki dan menyingkirkan lawan politik," ucapnya.

“Kita bukan Orde Baru dan tak akan  meniru Orde Baru dalam memperlakukan lawan-lawan politiknya dulu,” imbuh.

Budiman menambahkan, hak untuk dipilih dan memilih juga diatur dalam Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 bahwa setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil, tegasnya.

“Masalahnya sekarang menurut saya adalah apakah kita mau memberinya kesempatan berkuasa atau tidak. Sementara masih banyak persoalan masa lalu yang belum diselesaikan,” tegas Budiman.

Sekedar informasi, Partai Berkarya binaan anak bungsu Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto menjadi salah satu dari empat partai politik pendatang baru yang lolos verifikasi dan berhak mengikuti Pemilu 2019. 

Partai Berkarya tak hanya mentarget posisi tiga besar pada Pemilu 2019, partai itu juga disebut-sebut membawa visi mengembalikan kejayaan era Soeharto.

Quote