Solo, Gesuri.id – Apa arti sebuah nama. Ada yang mengartikannya biasa-biasa saja namun banyak juga yang berharap banyak dari sebuah nama. Biasanya orangtua memberinama kepada anak-anaknya memiliki harapan dan cita-cita khusus dan murni baik untuk si anak itu sendiri, maupun untuk Bangsa dan Negara.
Namun bagaimana jika sang anak diberinama oleh Presiden sekaligus Proklamator NKRI, Bung Karno. Itulah yang dikenang penyanyi keroncong lawas bersuara merdu meski saat ini tengah berdukacita karena putra bungsunya, Bintang Nur Cahya, telah dipanggil Sang Ilahi, Jumat (5/7).
Bagi Waljinah, ada kenangan manis yang membuatnya menyematkan nama Bintang pada putra bungsunya ini. Sebab nama ini merupakan pemberian Presiden Pertama RI, Sukarno.
Salah satu anak Waljinah, Ari Mulyono, menjelaskan Bintang lahir pada 1965. Saat hamil Bintang, Waljinah mendapat undangan dari Sang Proklamator yang akrab dipanggil Bung Karno tersebut.
Kala itu, Waljinah meraih penghargaan sebagai Bintang Radio. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Bung Karno. ”Saat itu Presiden Sukarno sempat mengelus perut Ibu dan berpesan untuk memberi nama Bintang,” ucap Ari saat ditemui di rumah duka.
Pesan ini terus diingat Waljinah hingga anaknya lahir. Setelah sepakat dengan suaminya, Waljinah akhirnya menyematkan nama Bintang Nur Cahya pada anak bungsunya tersebut.
Meninggalnya Bintang menjadi duka mendalam bagi Waljinah. Namun keluarga menyatakan telah ikhlas atas kepergian Bintang karena ia mengidap sakit sejak lama. Fungsi jantung yang tinggal 20 persen menyebabkan Bintang sering bolak-balik ke rumah sakit.
”Sudah menderita pembengkakan jantung sejak 2008 lalu. Bahkan sejak Lebaran kemarin juga sudah opname, pulang sebentar dan opname lagi,” ucap Ari.
Rencananya jenazah Bintang disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimaloyo. Bintang meninggalkan seorang istri dan dua anak.
