Pangandaran, Gesuri.id – Upaya pengendalian inflasi berbasis digitalisasi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pangandaran kembali membuahkan hasil. Kabupaten Pangandaran meraih peringkat III Pinunjul Award 2025 untuk kategori Kota/Kabupaten Non-Indeks Harga Konsumen (Non-IHK) tingkat Jawa Barat.
Penghargaan tersebut diumumkan pada Pasamoan Agung (High Level Meeting) TPID dan TP2DD se-Jawa Barat yang menjadi forum evaluasi sekaligus pemaparan strategi penguatan stabilitas harga di daerah.
Penghargaan diterima langsung oleh Bupati Pangandaran Citra Pitriyami yang juga politisi PDI Perjuangan. Dalam kompetisi tahun ini, Pangandaran menempati posisi ketiga, di bawah Kota Banjar dan Kabupaten Tasikmalaya.
Bupati Citra menyebut pencapaian tersebut merupakan hasil sinergi seluruh perangkat daerah, pelaku usaha, serta masyarakat dalam menjaga ketersediaan bahan pokok dan ketahanan pangan. Ia menegaskan bahwa pengendalian inflasi harus menjadi gerakan bersama yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan.
“Ini bukti bahwa strategi kita berjalan tepat. Pengendalian inflasi tidak mungkin berhasil tanpa kolaborasi lintas sektor. Prestasi ini adalah milik masyarakat Pangandaran,” ujarnya, Selasa (9/12).
Citra menjelaskan bahwa TPID Pangandaran telah memperkuat kerja sama antarwilayah, memaksimalkan operasi pasar, hingga meningkatkan kapasitas produksi komoditas lokal untuk menekan gejolak harga. Selain itu, digitalisasi transaksi keuangan juga terus didorong untuk efektivitas pengawasan.
Menurutnya, transformasi digital menjadi fondasi penting bagi daerah yang ingin menjaga stabilitas harga secara berkelanjutan. Sistem yang transparan dan terintegrasi akan membantu memastikan pasokan dan distribusi berjalan efisien.
“Kami akan terus memperluas inovasi digitalisasi agar pengawasan distribusi barang lebih cepat dan akurat. Ke depan, stabilitas harga harus dipastikan dengan pendekatan berbasis data,” tegasnya.
Citra menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi pemerintah daerah untuk terus berbenah, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat Pangandaran.

















































































