Jember, Gesuri.id – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Jember, Edi Cahyo Purnomo (ECP), menegaskan agar kandidat calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember tidak terseret kepentingan politik apa pun. Ia menilai pemilihan Ketua KONI harus dijadikan momentum memperkuat pembinaan atlet, bukan ajang tarik-menarik kepentingan kekuasaan.
Hal itu disampaikan Edi di tengah maraknya sorotan terhadap perebutan jabatan Ketua KONI Jember. Terlebih, banyak pendukung Bupati Jember yang ikut meramaikan bursa pendaftaran. Namun hingga kini, dari belasan pendaftar baru satu bakal calon yang resmi mengembalikan berkas, yakni Ervan Friambodo.
“Kami melihat banyak orang dekat pemerintah yang maju mendaftarkan diri. Tapi kami ingatkan jangan ada tarik menarik dan masuk dalam kepentingan politik kekuasaan,” kata Edi Cahyo Purnomo saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).
Meski begitu, Edi tetap optimistis bahwa para pendaftar memiliki niat tulus untuk fokus pada pembinaan atlet usia muda.
“Kami juga optimistis, para pendaftar itu mencalonkan ketua KONI karena alasan fokus dalam pembinaan usia muda guna meraih prestasi,” sambung politisi PDI Perjuangan itu.
Ia menekankan besarnya potensi bibit-bibit atlet muda di Jember yang sejauh ini belum dibina secara serius. Menurutnya, KONI Jember perlu memiliki rencana yang jelas dan terukur agar prestasi daerah dapat terangkat di tingkat regional maupun nasional.
Tak hanya itu, Edi juga meminta pengelolaan anggaran KONI Jember dilakukan secara merata untuk semua cabang olahraga (cabor).
“Jangan terulang lagi atlet cabor-cabor yang tampil di tingkat nasional dan regional ini, tidak mendapatkan anggaran. Sebab, mereka ini membawa nama baik Jember dan menyumbangkan prestasi bagi daerah,” ujarnya.
Dengan pernyataan ini, Edi Cahyo Purnomo ingin memastikan KONI Jember benar-benar menjadi rumah pembinaan olahraga yang netral dan profesional, bukan perpanjangan tangan kepentingan politik tertentu.
