Ikuti Kami

Ganjar Ajak Kader PDI Perjuangan Perkuat Demokrasi: Jangan Biarkan Politik Biaya Tinggi Hancurkan Masa Depan Bangsa

Demokrasi bukan hanya soal memilih. Demokrasi adalah kewajiban menjaga akal sehat, stabilitas, keadilan, dan kejelasan hukum

Ganjar Ajak Kader PDI Perjuangan Perkuat Demokrasi: Jangan Biarkan Politik Biaya Tinggi Hancurkan Masa Depan Bangsa
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo dalam Seminar Nasional Hari Antikorupsi Sedunia, Selasa (9/12) - Foto: DPP PDI Perjuangan

Jakarta, Gesuri.id — Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo menekankan pentingnya membangun demokrasi yang bersih dan adil melalui penguatan integritas politik serta reformasi tata kelola pemerintahan. Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Hari Antikorupsi Sedunia di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa (9/12).

Ganjar mengatakan, demokrasi tidak boleh berhenti pada prosedur pemilu semata, tetapi harus diwujudkan dalam keadilan, stabilitas, dan keberanian menegakkan aturan tanpa kompromi. 

“Demokrasi bukan hanya soal memilih. Demokrasi adalah kewajiban menjaga akal sehat, stabilitas, keadilan, dan kejelasan hukum,” ucap Ganjar.

Ia menyinggung fenomena politik biaya tinggi yang terus berulang setiap pemilihan kepala daerah maupun legislatif. Menurutnya, biaya politik yang mahal menjadi salah satu akar terjadinya korupsi pejabat publik. 

“Kalau modalnya besar, maka kekuasaan menjadi transaksi. Mereka yang kalah integritas akan berupaya balik modal. Di sinilah masalah dimulai,” katanya.

Ganjar lalu memaparkan gambaran mengenai bagaimana banyak kasus korupsi besar justru terjadi di tingkat daerah. Ia menegaskan bahwa daerah harus menjadi fokus utama pembenahan. “Di banyak daerah, ada relasi-relasi bisnis yang membuat kebijakan publik dicurigai disesuaikan untuk kepentingan tertentu. Ini berbahaya,” ujar Ganjar.

Ia menambahkan bahwa dalam 25 tahun terakhir, berbagai sektor pembangunan termasuk pariwisata sudah berubah pesat, tetapi tidak diimbangi dengan reformasi etika dan integritas pejabat. “Pembangunan fisik maju, tapi integritas tidak boleh tertinggal. Korupsi selalu memberikan dampak buruk: pelayanan publik mundur, ekonomi tersendat, dan bencana sosial meningkat,” kata Ganjar.

Dalam pidatonya, ia mengajak kader PDI Perjuangan untuk menjaga marwah partai dengan terus meningkatkan integritas, menghindari penyalahgunaan kekuasaan, serta menjadi contoh bagi masyarakat. “Tolong, jadilah kader yang bertanya dengan benar, mengambil keputusan dengan benar, dan menjaga amanah dengan benar,” ujarnya.

Ganjar juga menyoroti pentingnya pendidikan politik bagi kepala daerah agar mereka paham etika kekuasaan dan prinsip pelayanan publik. “Latih kepala daerah kita sejak awal. Jangan hanya mengejar suara, tapi siapkan mereka untuk memimpin dengan baik,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa kepercayaan publik terhadap politik dapat runtuh jika korupsi terus dibiarkan. “Kepercayaan masyarakat bisa meleleh seperti es. Dan kalau itu terjadi, kita semua menanggung akibatnya,” kata Ganjar.

Ganjar mengajak seluruh peserta seminar yang kebanyakan mahasiswa dan aktivis serta para kader dan pengurus Tiga Pilar Partai untuk menguatkan tekad untuk memperbaiki diri dan memperkuat institusi demokrasi. “Cukuplah sudah. Mari kita tampilkan politik yang bersih, berintegritas, dan benar-benar berpihak pada rakyat,” tandas Ganjar.

Quote