Ikuti Kami

Ganjar: Bhante Pannavaro Mahathera Mengajarkan Toleransi dan Menjaga Negara

Ganjar nilai sambutan Bhante Pannavaro Mahathera sangat hangat, bahkan sudah seperti keluarga sendiri.

Ganjar: Bhante Pannavaro Mahathera Mengajarkan Toleransi dan Menjaga Negara
Capres Ganjar Pranowo menyatakan sangat senang dengan sambutan Bhante Pannavaro Mahathera, yang berdiri di depan Vihara Mendut dan dengan senyum ramah menyambut kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Jakarta, Gesuri.id – Capres Ganjar Pranowo menyatakan sangat senang dengan sambutan Bhante Pannavaro Mahathera, yang berdiri di depan Vihara Mendut dan dengan senyum ramah menyambut kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah itu.

Baca: Sahabat Kecil Ganjar: Jiwa Sosialnya Ada Sejak Kecil, Uang Sakunya Dibagi

Ganjar nilai sambutan Bhante Pannavaro Mahathera sangat hangat, bahkan sudah seperti keluarga sendiri.

“Saya silaturahmi sekaligus pamitan. Mohon maaf jika ada pelayanan yang kurang berkenan. Beliau ini salah satu tokoh yang memberikan warna. Saya sangat senang, karena disambut dengan sangat luar biasa dan sudah seperti keluarga,” ucapnya baru-baru ini.

Menurut Ganjar, hubungannya dengan Bhante Pannavaro sudah berjalan baik sejak lama. Ia juga senang mendapat hadiah buku dari Bhante.

“Beliau mengajarkan kita tentang toleransi. Bagaimana cara kita menjaga negara bersama-sama. Saya senang dapat buku beliau, isinya tentang ceramah dan persepsi beliau, tentang bagaimana kita memahami perbedaan,” simpulnya. 

Ganjar saat melakukan kunjungan kerja ke Magelang, menyempatkan waktu silaturahmi ke sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Sebelum berkunjung ke Bhante Pannavaro Mahathera, Ganjar ziarah ke Makam Mbah Dalhar Watucongol, sowan ke KH Machin Chudlori (Gus Machin) di Pondok Pesantren Tegalrejo Magelang dan KH Agus Aly Qayshar, pengasuh Ponpes Darussalam Watucongol.

“Selamat datang Pak Ganjar, mangga silahkan masuk. Ini masyarakat Mendut sudah menunggu Pak Ganjar sejak tadi,” sapa Bhante Pannavaro.

Ganjar kemudian masuk ke area vihara sambil menyalami warga sekitar. Sepanjang perjalanan, Bhante bercerita banyak hal, terutama terkait toleransi beragama di Magelang.

“Ini Pak Gub, karyawan di Vihara Mendut, semuanya muslim. Sudah saya anggap seperti keluarga. Mereka pingin foto sama Pak Ganjar,” ucap Bhante mengajak sejumlah karyawan Vihara Mendut berfoto bersama Ganjar.

Dengan ramah, Bhante mempersilakan Ganjar masuk ke kediamannya. Keduanya ngobrol sama tentang sejarah Borobudur, perkembangannya serta banyak hal lainnya.

“Saya sudah 47 tahun di sini Pak Gub, sejak 1976. Waktu itu masih ndesa, penerangan pakai lampu patromaks,” kenang Bhante.

Baca: Ganjar Harap Kolaborasi Lembaga Amil Zakat-Baznas Tak Sekadar Salurkan Zakat Infak Sodaqoh

Suasana begitu gayeng dalam pertemuan dua tokoh besar itu. Sebelum pulang, Bhante memberikan hadiah buku karangannya berjudul “Catatan dari Mendut” dan “Bersahabatan dengan Kehidupan”.

Ganjar juga diajak Bhante membunyikan Genta yang ada di kawasan Candi. Ganjar memukul lima kali Genta itu hingga berbunyi nyaring.

“Lima kali ya Pak Ganjar, Pancasila. Ini tamu penting harus memiliki Genta ini,” ucap Bhante.

Quote