Ikuti Kami

Wanto Sugito: Sekjen Golkar Masih Gunakan Pola Orde Baru

Sekjen Partai Golkar yang sekaligus Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus yang menyebutkan ada bentrok di internal PDI Perjuangan.

Wanto Sugito: Sekjen Golkar Masih Gunakan Pola Orde Baru
Ketua Umum Repdem yang juga mantan aktivis 98 jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Wanto Sugito.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Umum Repdem yang juga mantan aktivis 98 jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Wanto Sugito, mengatakan Lodewijk Paulus selaku Sekjen Partai Golkar telah menggunakan cara atau pola Orde Baru dengan mengintervensi kedaulatan partai.

Baca: HUT PDI Perjuangan, Dede Branding Angkot & Pasang Bendera

Diketahui, Organisasi sayap PDI Perjuangan yang menghimpun para aktivis gerakan pro demokrasi, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) mengritik tajam pernyataan Sekjen Partai Golkar yang sekaligus Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Paulus yang menyebutkan ada bentrok di internal PDI Perjuangan lantaran hasil survei.

“Kalau mau berikan motivasi internal, jangan adu domba partai lain, sebab PDI Perjuangan solid, terpimpin, dan mengakar,” ujar pria yang akrab disapa Bung Klutuk ini.

Dilanjutkan oleh Wanto, campur tangan politik otoriter tidak lagi cocok pada jaman demokrasi, apalagi dengan mengadu domba kader partai lain.
Sebagai mantan demonstran era Reformasi 1998, Wanto menceritakan kejamnya Orde Baru dan bagaimana Orde Baru menciptakan penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme.

Wanto mengatakan Paulus Lodewijk sama sekali tidak memahami etika berpolitik. 

“Etika politik sebagai sesama partai pemerintah itu penting. Itu Sekjen Golkar harus kursus etika politik dulu. Sebagai kader saya tegaskan bahwa PDI Perjuangan itu solid, terpimpin, dan mengakar pada rakyat. Terkait Pilpres, semua kader paham bahwa keputusan di tangan Ibu Ketua Umum. Beliau akan mengambil keputusan terbaik untuk partai, rakyat, bangsa, dan negara," kata Wanto. 

Atas dasar hal tersebut, Wanto menegaskan bahwa jika Paulus Lodewijk akan motivasi internal boleh saja namun dengan cara yang benar. 

“Sebab yang tidak solid itu Golkar, makanya elektoral rendah, itu tanggung jawab Sekjen Golkar, jangan lalu otak atik partai lain," lanjut Wanto. 

Baca: Tiga Wejangan Jokowi Untuk Gubernur DKI Agar Banjir Tuntas!

Wanto Sugito yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan ini meminta yang bersangkutan agar segera melakukan klatifikasi dan minta maaf.

“Mengingat Sekjen Golkar telah menyampaikan informasi yang tidak tepat, saya meminta agar segera melakukan klarifikasi dan meminta maaf. Jangan merusak hubungan sesama partai pemerintah,” tegasnya.

Quote