Ikuti Kami

Meski Kerap Difitnah, Mayoritas Muslim Pilih PDI Perjuangan

LSI Denny JA menempatkan PDI Perjuangan paling banyak dipilih Pemilih Muslim, emak-emak, milenial, wong cilik dan kelompok minoritas

Meski Kerap Difitnah, Mayoritas Muslim Pilih PDI Perjuangan
PDI Perjuangan Dipilih Mayoritas Muslim, Milenial, Minoritas & Emak-emak

PDI PERJUANGAN semakin tidak terkejar. Berbagai survei menunjukkan kedigdayaan partai pemenang Pemilu 2014 tersebut.

Meskipun semburan fitnah, hoax dan ujaran kebencian setiap detik begitu kencang, namun PDI Perjuangan tetap dipercaya sebagai partai politik yang bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat di Parlemen dan Pemerintahan.

Buktinya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA dalam survei terbaru menempatkan PDI Perjuangan paling banyak dipilih Pemilih Muslim, emak-emak, milenial, wong cilik dan kelompok minoritas.

Bahkan, sebagai partai nasionalis, pemilih PDI Perjuangan dari kalangan Muslim lebih besar jumlahnya dibanding partai yang pemilihnya berbasis kelompok agama seperti PKB, PPP, PKS dan PAN.

PDI Perjuangan dalam Survei LSI Denny JA per Januari 2019 unggul di kalangan Muslim sebesar 18,4 persen. Sementara di kalangan wong cilik, PDI Perjuangan unggul jauh dibanding partai lain sebesar 22,8 persen. Gerindra di posisi kedua hanya 12,9 persen dan Golkar 11,3 persen.

Partai berlambang banteng moncong putih ini juga dipilih oleh sebagian besar emak-emak sebesar 22 persen. Artinya, isu melemahnya ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat seperti yang dihembuskan kubu 02 tidak benar.

Buktinya, emak-emak, sebagai pemilih yang bisa memengaruhi anak-anak dan suaminya karena perannya di keluarga begitu dominan, banyak yang melabuhkan pilihannya kepada PDI Perjuangan. Artinya, preferensi politik dari sebagian besar kalangan emak-emak kepada PDI Perjuangan yang sudah 1 paket dengan pilihan capres Joko Widodo, menandakan tidak ada masalah dengan daya beli masyarakat kita. 

Emak-emak sebagai tulang punggung keluarga dalam urusan mengatur keuangan rumah tangga dan mengupayakan agar dapur tetap bisa 'ngebul' tentu meyakini PDI Perjuangan sebagai partai politik yang bisa dititipkan amanah untuk berjuang memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

Dalam Survei Denny JA, kalangan pemilih minoritas juga paling unggul sebesar 54,7 persen suara. Unggul jauh dibanding Golkar sebanyak 13,5 persen suara di urutan kedua.

Artinya, sebagian besar pemilih dari segmen minoritas di Indonesia memilih PDI Perjuangan sebagai partai politik pilihannya dalam Pemilu 2019. 

PDI Perjuangan juga digandrungi pemilih dari kalangan milenial. Dalam survei Denny JA itu juga menempatkan partai pimpinan Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri tersebut dipilih sebagian besar kalangan milenial sebesar 20,1 persen. 

Sebuah capaian politik yang membanggakan. PDI Perjuangan kembali diamanahkan mayoritas masyarakat Indonesia sebagai partai politik yang kader-kadernya memperjuangkan aspirasi dari berbagai kalangan.

Karena sejatinya perjuangan PDI Perjuangan mempertahankan kekuasaan adalah kerja-kerja politik memperjuangkan ideologi bangsa: Pancasila agar tetap abadi sebagai sebuah falsafah dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Perjuangan PDI Perjuangan melanjutkan kemenangan di Pemilu 2014 dalam Pemilu 2019 ini sebagai bagian dalam merawat kebhinekaan bangsa. 

Mengisi Parlemen dengan kader-kader terbaik sebagai anggota legislatif dan melanjutkan pemerintahan Presiden Jokowi dalam suksesi kepemimpinan Nasional adalah Tugas sejarah sebagai partai nasionalis yang mewariskan cita-cita besar Bapak Pendiri Bangsa, Bung Karno.

Untuk itu, target kemenangan 33 persen suara nasional dalam Pemilu 2019 seperti kemenangan saat Pemilu 1999 adalah sebuah target realistis mengingat di sejumlah daerah PDI Perjuangan memiliki kepala daerah berprestasi. Dan harus diakui, efek ekor jas dari keberhasilan Presiden Jokowi sebagai kader terbaik partai turut mengerek elektabilitas PDI Perjuangan.

Quote