Ikuti Kami

Banteng Banjarnegara Dapat Pelatihan Peningkatan Kapasitas

50 wanita kader utusan dari 20 PAC PDI Perjuangan Banjarnegara, Jateng mengikuti sosialisasi dan pelatihan peningkatan kapasitas peremp

Banteng Banjarnegara Dapat Pelatihan Peningkatan Kapasitas
Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Ruwiyati.

Banjarnegara, Gesuri.id - 50 wanita kader utusan dari 20 PAC PDI Perjuangan Banjarnegara, Jawa Tengah mengikuti sosialisasi dan pelatihan peningkatan kapasitas perempuan dalam proses pengambilan keputusan, di aula Gedung DPC PDI Perjuangan Banjarnegara.

Kegiatan itu dihadiri Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sri Ruwiyati , Sri Haryati dan Wahyu Hidayat, anggota DPRD Banjarnegara, Sayekti, Bendahara DPC PDI Perjuangan Banjarnegara, Wahju Djatmika, Wakil Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi DPC PDI Perjuangan Banjarnegara.

Hadir sebagai pembicara Puji Kristianingtyas, Pendidik di SMP 2 Banjarnegara. Dalam kesempatan ini, ia memberikan sosialisasi dan pelatihan master of ceremony (MC) bagi wanita kader partai PDI Perjuangan utusan dari PAC se Banjarnegara.

Baca: PDI Perjuangan Tuntaskan Pelatihan Saksi dan 'Guraklih'

Sri Ruwiyati menyampaikan, tujuan kegiatan ini tidak lain untuk  membekali perempuaan PDI Perjuangan Banjarnegara guna menjadi kader atau wanita tangguh dan memiliki kemampuan dalam memutuskan masalah. Baik itu masalah personal maupun di organisasi.

Menurut Sri Ruwiyati, kesetaraan gender menuntut  kaum wanita memiliki kemampuan yang sama dengan kaum pria.

 "Tentunya semua ini untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah warohmah. Cinta tanah air atau bangsa dan negara (NKRI)," ujarnya. 

Ditambahkan Ruwiyati, bahwa menjadi kader partai bukanlah sesuatu yang mudah. Maka seorang kader partai harus memiliki kecakapan manajerial dan sosial yang tinggi.

"Dan perlu diingat aktif di organisasi itu penilaiannya juga melalui seleksi alam. Artinya partai akan memilih mereka yg memiliki  kapasitas dan kemampuan mewakili partai," kata Sri Ruwiyati. 

"Mudah mudahan semua yang ada di sini menjadi kader yang tangguh dan berguna bagi nusa bangsa dan agama," tambahnya. 

Sementara itu Puji Kristianingtyas, Guru SMP 2 Banjarnegara dalam kesempatan ini memberikan pengarahan sekaligus memberikan pelatihan menjadi master of ceremony (MC).

Baca: Hadapi Pilkada, Banteng Jatim Gelar Pelatihan Pelatih Saksi

Menurut Ningtyas, MC atau memimpin/pembawa acara harus memiliki kecapakapan berbicara dan mengetahuan manajerial yang baik. Khususnya menguasai semua objek yang dihadapi atau audensi.

Selain itu, MC juga harus memiliki sifat kepemimpinan yang tinggi, memiliki ketahanan yang tangguh, sehat jasmani dan rohani, simpatik. 

"Dan lebih baik lagi memiliki kemampuan bermain musik, menguasai lagu yang dibawakan. Karena MC juga identik dengan dirigen," imbuhnya saat sosialisasi dan pelatihan tersebut.

Quote