Ikuti Kami

Basarah Ungkap Alasan Kedatangan Ma'ruf di Rakornas

Basarah menerangkan kedatangan Ma'ruf dalam Rakornas ini dimaksudkan untuk mendengarkan pemikiran islam kebangsaan darinya.

Basarah Ungkap Alasan Kedatangan Ma'ruf di Rakornas
Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2019 di kantor DPP PDI Perjuangan, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (1/9). 

Acara Rakornas ini rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 1 dan 2 September 2018.

Baca: Lebih Akrab dengan Sang Doktor Pancasila Ahmad Basarah

Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah mengatakan Rakornas ini mengundang seluruh pengurus DPD PDI Perjuangan  yang ada di Indonesia berserta unsur-unsur pelengkap partai.

"Dihadiri oleh seluruh pengurus DPD Partai seluruh Indonesia, dalam hal ini dihadiri oleh Ketua, Sekretatis, Bendahara, Ketua dan Wakil Ketua Bidang Pemilu serta unsur-unsur alat kelengkapan Partai, yaitu Badan Pemenangan Provinsi, Badan Saksi Pemilu Provinsi, dan Badan Bantuan Hukum Provinsi," jelas Basarah.

Selain itu acara ini juga mengundang pasangan Joko Widodo dalam Pilpres 2019,  Ma'ruf Amin yang duduk bersebelahan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Basarah menerangkan kedatangan Ma'ruf dalam Rakornas ini dimaksudkan untuk mendengarkan pemikiran islam kebangsaan darinya. Nantinya pemikiran itu coba diterjemahkan untuk menjadi agenda kampanye dan agenda pemerintahan jika kemudian Jokowi-Ma'ruf terpilih sebagai capres dan cawapres 2019-2024.

"Kedatangan Kiai Ma'ruf Amin pada hari ini adalah dalam rangka menerjemahkan pemikiran-pemikiran islam kebangsaannya Kiai Ma’ruf Amin di dalam implememtasi kebijakan baik pada saat pilpres maupun pada saat nanti Allah SWT mengizinkan pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden," ucap Basarah.

Baca: Basarah: Regenerasi Jadi Pertimbangan Cawapres Jokowi

Basarah juga menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan strategi pemenangan dari Tim Kampanye Nasional yang membagi segmen pemilih menjadi pemilih nasionalis dan pemilih religius.

"Pemikiran-pemikiran kenegarawan beliau yang nanti akan kita terjemahkan dalam bahasa untuk kalangan nasioanlis sebagaimana yang sudah diatur strategi pemenenang Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf bahwa segmen pemilih dari kalangan islam dan kalangan nasionalis itu akan dibagi dua penugasan-penugasannya," jelas Wakil Ketua MPR RI itu.

Quote