Ikuti Kami

Buka Pelatihan, Hasto Heran Dengan Pihak yang Suka Menyerang

Kampanye negatif takkan hentikan PDI Perjuangan memperjuangkan kesiagaan bencana dan kelestarian lingkungan.

Buka Pelatihan, Hasto Heran Dengan Pihak yang Suka Menyerang
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema La Nina, Fenomena, dan Dampaknya di kantor pusat PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10). (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya heran, di tengah-tengah keaktifan menggalakkan kesiapsiagaan bencana, kelestarian lingkungan dan pandemi Covid-19, masih ada pihak-pihak yang menyerang partainya. Hasto merasa prihatin, karena seharusnya seluruh elemen bangsa saat ini saling membantu.

Baca: Ancaman Global Warming Nyata, Megawati: Saya Bukan Menakuti

Hal itu disampaikan Hasto saat membuka acara pelatihan kebencanaan dengan tema La Nina, Fenomena, dan Dampaknya di kantor pusat PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10).

Hasto mengatakan partainya sebenarnya selalu memperingati setiap tanggal 26 sebagai hari kesiapsiagaan bencana. Kegiatan kali ini dipersiapkan secara mendadak dengan menghadirkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Kepala BNPP atau Basarnas Marsma Henri Alfiandi.

"Ibu Mega memberikan perintah harian kira-kira April lalu bahwa setiap tanggal 26, kami mengadakan acara kesiapsiagaan bagi kita untuk menghadapi bencana," kata Hasto.

Di tengah-tengah keaktifan PDI Perjuangan menggalakkan kesiapsiagaan bencana, kelestarian lingkungan, dan pandemi Covid-19, Hasto heran dengan adanya pihak-pihak yang menyerang partainya.

"Saya pikir kadang-kadang dunia politik kita ini agak aneh. Ada yang sukanya menyerang, dalam pengertian yang tidak sesuai dalam koridor-koridor yang ada. Tetapi dalam hal yang bagus, justru tidak diikuti. Pak Jokowi bagus-bagus mengadakan upaya untuk mengatasi pandemi, tiba-tiba ada yang menyerang," kata Hasto.

Serangan itu, kata Hasto, juga menimpa Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang baru saja dilantik sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Padahal Beliau menjadi Dewan Pengarah BRIN bersama-sama dengan Prof Emil Salim; Pak Suharso Menteri Bappenas; Bu Sri Mulyani Menkeu dan lain-lain.

Menurut Hasto, posisi itu layak diberikan kepada Megawati mengingat Presiden Kelima RI itu punya mimpi yang kuat untuk meningkatkan riset, inovasi, dan penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi Indonesia.

"Lalu ada yang melihat itu dalam perspektif politik kekuasaan. Padahal (penugasan Megawati, red) itu murni bertujuan untuk bagaimana Indonesia benar-benar membangun kesadaran penguasaan ilmu teknologi. Sehingga hal-hal positif mari kita angkat. Itu yang diharapkan oleh PDI Perjuangan. Itu sebab kalau kemarin saya merespons beberapa serangan itu juga karena itu sudah tidak sabar juga," jelas Hasto.

Apapun itu, kampanye negatif terhadap PDI Perjuangan itu takkan membuat pihaknya berhenti untuk terus bekerja untuk rakyat. Dan menunjukkan komitmen jelas dalam isu lingkungan hidup serta penanggulangan bencana.

Misalnya, berdasarkan arahan Megawati, dari hulu ke hilir, kader PDI Perjuangan sudah menanam 752 ribu pohon. Bahkan bangunan kantor pusat PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro dipelihara dengan konsep green building.

"Kita gunakan solar cell, satu-satunya kantor partai yang menggunakan solar cell. Kita bangun banyak taman vertikal, itu memberikan oksigen bagi Indonesia Raya," kata Hasto.

Baca: Hujan Lebat, PDI Perjuangan Ajak Rakyat Waspadai La Nina

Acara pelatihan ini digelar atas kerja sama PDI Perjuangan dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Kementerian Sosial RI.

Megawati hadir secara virtual. Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto ikut hadir membuka acara bersama Wasekjen Sadarestuwati, serta Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning dan Hamka Haq. Sementara sebagai pembicara adalah Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. Peserta pelatihan itu adalah seluruh perwakilan Baguna PDI Perjuangan dan pengurus partai dari seluruh Indonesia.

Quote