Ikuti Kami

Dampak Banjir, Baguna PDI Perjuangan Bergerak Cepat

Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan bergerak cepat melakukan evakuasi dan bantuan ke rakyat. 

Dampak Banjir, Baguna PDI Perjuangan Bergerak Cepat
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Foto: Gesuri.id/ Alvin Cahya Pratama.

Jakarta, Gesuri.id - Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan bergerak cepat melakukan evakuasi dan bantuan ke rakyat. 

Tidak hanya itu, dapur umum di DKI, Bekasi, dan Bogor serta beberapa daerah lain langsung didirikan.

"Partai hadir dengan seluruh nilai-nilai kemanusiaan. Ribka Tjiptaning, Sadar Restu, Max Rulland dan Adi Wijaya memimpin langsung program kemanusiaan tersebut. Kemampuan salah satu dapur umum di DPD PDI Perjuangan DKI bisa memberikan makanan sehat dan bergizi minimum 3500 nasi kotak per hari. Aksi kemanusiaan ini untuk rakyat kecil tanpa membeda-bedakan pilihan politiknya," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Sabtu (4/1).

Baca: Banjir Jakarta Bukti Normalisasi Anies Hanya Fiksi

Hasto menyatakan bahwa, banjir di Ibukota negara merupakan cermin rusaknya tata kelola lingkungan. Dengan memelajari kepemimpinan Jokowi, Ahok, Djarot Syaiful Hidayat, ketika menjadi Gubernur DKI, juga kepemimpinan Tri Rismharini Wali Kota Surabaya, Hendrar Prihadi atau Hendi Wali Kota Semarang, maka persoalan pencegahan dan pengendalian banjir itu merupakan ukuran kualitas kepemimpinan kepala daerah.

"Kota Surabaya, dan bahkan Kota Semarang secara topografis tidak jauh beda dengan Jakarta juga menghadapi ancaman karena menaiknya muka air laut. Demikian halnya Kota Surabaya tidak kalah kompleks. Namun melalui program komprehensif, terarah, fokus, dan pemimpinnya memahami persoalan lapangan, maka direction yang diberikan sangat jelas: pencegahan banjir. Kedua kota besar tersebut terbukti efektif mengendalikan dan mencegah banjir," ungkapnya.

Karena itulah apa yang terjadi di Jakarta tidak bisa diatasi dengan membagi nasi bungkus ketika banjir. Banjir di Jakarta tidak bisa juga dibelokkan akar persoalannya dengan menyalahkan hulu sungai. 

Baca: Kebanyakan Studi Banding, Anies Tidak Serius Tangani Banjir

Banjir merupakan persoalan kepemimpinan dan manajemen. Pernyataan selebar apapun sungai di Jakarta, selama air dari selatan dibiarkan bebas mengalir ke daerah pesisir termasuk Jakarta, bukanlah pernyataan yang bijak, dan cenderung cuci tangan.

Lebih lanjut, Hasto menerangkan, Rakernas I Partai secara khusus akan menaruh perhatian pada persoalan tersebut sehingga lahirlah kebijakan komprehensif Partai di dalam mencegah dan mengendalikan banjir untuk dijalankan bagi seluruh kepala daerah dari PDI Perjuangan.

Quote