Ikuti Kami

Demonstrasi Mahasiswa Jangan Ditunggangi Barisan Sakit Hati

Ada kemungkinan juga, mereka ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin.

Demonstrasi Mahasiswa Jangan Ditunggangi Barisan Sakit Hati
Seorang Polisi berbincang dengan massa mahasiswa yang berunjuk rasa di depan kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (23/9/2019) malam. Ribuan mahasiswa yang berasal dari kampus se-Jabodetabek turun ke jalan berdemonstrasi menolak UU KPK dan pengesahan RUU KUHP.

Jakarta, Gesuri.id - Mantan Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) 2013-2015, Amilan Hatta meminta para mahasiswa yang menggelar demonstrasi di berbagai kota jangan  terprovokasi oleh para provokator.

Para provokator itu, lanjut pria yang akrab disapa Milan tersebut, sangat mungkin berasal dari barisan elit politik yang "sakit hati"dan mencoba memanfaatkan gerakan mahasiswa tersebut untuk menggulingkan pemerintahan yang sah. 

Baca: Demonstrasi Marak, Jangan Ada Yang Menentang Pancasila!

Ada kemungkinan juga, mereka ingin menggagalkan pelantikan Presiden dan Wapres terpilih, Jokowi - KH. Ma'ruf Amin.

"Pointnya, jangan sampai gerakan moral mahasiswa ditumpangi oleh kepentingan segelintir elit politik. Mahasiswa memang sejatinya harus menyuarakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan satu golongan atau kelompok politik," tegas Milan kepada Gesuri.id di Jakarta, Selasa (24/9). 

Image result for demo mahasiswa

Milan pun memberi apresiasi mahasiswa karena tetap setia mengawal dan menjaga setiap detak sejarah peradaban bangsa. Mahasiswa juga patut dihargai karena sudah menjadi penyambung suara Rakyat Indonesia. 

Namun, sekali lagi, Milan mengingatkan mahasiswa untuk berhati-hati terhadap provokasi para penyusup dan penunggang gelap yang menyeret mereka ke luar dari tujuan aksi sebenarnya.

Baca: Para Demonstran Harus Waspadai 'Penumpang Gelap'

"Jadi kalau misalnya target aksi adalah menolak RUU KPK, ya tetap konsisten pada target dan tujuan tersebut," pungkas Milan. 

Seperti diketahui, demonstrasi mahasiswa marak diberbagai kota beberapa  hari terakhir. Berbagai aksi demonstrasi itu menuntut beberapa hal kepada pemerintahan Presiden Jokowi, seperti pembatalan revisi UU KPK, RUU Pertanahan, dan RUU KUHP.

Quote