Ikuti Kami

Deretan Kader PDI Perjuangan Ini Dinilai Layak Jadi Menteri

Sejumlah tokoh muda dari PDI Perjuangan memiliki potensi untuk menjadi menteri di kabinet Joko Widodo jilid II. 

Deretan Kader PDI Perjuangan Ini Dinilai Layak Jadi Menteri
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Jakarta, Gesuri.id - Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi menilai, sejumlah tokoh muda dari PDI Perjuangan memiliki potensi untuk menjadi menteri di kabinet Joko Widodo jilid II. 

Diantaranya Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Baca: NU Minta Jatah Menteri, PDI Perjuangan: Jangan "Double"

"Saya kira mereka sangat layak. Mereka adalah figur muda dan sudah teruji," ujarnya, baru-baru ini.

Selain itu, menurut pengamat politik, Sebastian Salang mengatakan bahwa Selain Risma ada kepala daerah yang juga pantas masuk sebagai menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin yaitu Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

"Jokowi harus memilih menteri yang sudah teruji kinerjanya. Beberapa kepala daerah yang patut dilirik untuk menempati pos menteri karena track record yang bagus dalam memimpin wilayah," kata Sebastian Salang di Jakarta, Kamis, (11/7).

Menurut Sebastian, sebagai kepala daerah, Risma dan Nurdin akan memberikan dampak postif kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf kedepan.

"Kalau sudah teruji kinerjanya kemungkinan besar akan memberikan dampak positif bagi pemerintahan," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi telah mengungkapkan sejumlah kriteria bakal calon menteri yang akan membantunya di kabinet Kerja jilid II.

Baca: Adian Tinggal Tunggu Restu Megawati untuk Posisi Menteri

Selain diwarnai dengan anak muda, Jokowi juga membeberkan bahwa, menteri yang akan mengisi kabinet baru nantinya harus memiliki kemampuan untuk mengeksekusi program secara tepat dan cepat.

Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo dan Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengatakan bahwa, calon menteri harus memiliki kemampuan manajerial agar bisa mengelola personalia dan anggaran sehingga organisasi kementerian itu betul-betul bisa efektif.

Quote