Ikuti Kami

Diejek Kafir, Akhlak Anggota Banser Sangat Terpuji 

Video viral di media sosial yang menayangkan dua anggota Badan Anshor Serbaguna (Banser)  dicegat dan dipaksa menyerukan takbir.

Diejek Kafir, Akhlak Anggota Banser Sangat Terpuji 
Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah). Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id - Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah)  merespon video viral di media sosial yang menayangkan dua anggota Badan Anshor Serbaguna (Banser)  dicegat dan dipaksa menyerukan takbir.

Pelaku bahkan mencaci keduanya dengan hinaan "anjing" dan "kafir".

Baca: Gus Mis : Banser Adalah Ormas Penjaga NKRI

Gus Falah menyatakan salut dan memuji  akhlak kedua anggota Banser yang tetap santun dan tidak terprovokasi oleh gerombolan yang mencoba intimidasi. 

Gus Falah, yang juga politisi PDI Perjuangan ini menegaskan agama Islam mengajarkan sebuah kesopanan dan kebaikan  kepada sesama Muslim.

“Mungkin juga gerombolan yang mengintimidasi sahabat Banser hatinya lagi galau maka kita doakan hatinya lembut dan penuh sabar,” ujar Gus Falah kepada Gesuri, Rabu (11/12). 

 Gus Falah melanjutkan, Banser maupun warga NU tidak perlu membalas dengan mencaci atau menggeruduk. Sebab Banser didirikan para alim ulama NU untuk menjaga negeri ini, bukan untuk menghadapi gerombolan yang tidak jelas.

“Tapi jika gerombolan yang tidak jelas tersebut tetap melakukan aksi provokatif, tentunya Banser juga tidak tinggal diam. Belanda dan Jepang saja kita ganyang apalagi hanya gerombolan yang tidak jelas,” tegas Gus Falah. 

Baca: Cak Awi Dapat Gelar Warga Kehormatan Banser

Seperti diketahui, beredar video di media sosial yang menayangkan seseorang mencegat lalu memaksa dua anggota Banser mengucap takbir. Video itu juga diunggah akun Twitter resmi @nahdlatululama pada Selasa (10/12).

Dalam video itu, seorang pria mencegat dua orang berseragam Banser. Mendengar keduanya mengawal Gus Muwafiq, pria itu meminta mereka untuk meneriakkan takbir. Namun kedua anggota Banser itu menolak karena mereka berpendapat Islam cukup dengan mengucap dua kalimat syahadat.

Quote