Ikuti Kami

Eva: Jangan Bangun Sentimen Negatif Soal Pelemahan Rupiah

Seharusnya semua pihak turut optimis meski rupiah terus mengalami pelemahan.

Eva: Jangan Bangun Sentimen Negatif Soal Pelemahan Rupiah
Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari membela kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Menurutnya, pernyataan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menyebut Jokowi gagal karena dolar Amerika Serikat, merupakan tuduhan tak berdasar. Dijelaskan Eva, politisi dari Gerindra itu harus menyertakan data dari sumber yang kredibel sebelum menuding pemerintah gagal.

Baca: Eva: Di Era Jokowi, RI Tidak Akan Krisis Ekonomi

"Harusnya semua pegang data, setop komoditisasi ketakutan untuk berpolitik deh," ujar Eva, Selasa (4/9). 

Eva menambahkan, seharusnya semua pihak turut optimis meski rupiah terus mengalami pelemahan. Ia justru menyayangkan sikap oposisi yang justru membangun sentimen negatif meski pemerintah berupaya menjaga ekonomi Indonesia tetap baik.

"Sayangnya, fundamental ekonomi kita yang bagus ini bisa kegerus oleh sentimen negara yang dicoba bangun oleh oposisi," kata Eva. 

"Mari bangun optimisme dan harapan bagi rakyat, data dan fakta masih positif kok," sambungnya. 

Eva menjelaskan, menguatnya mata uang dollar merupakan masalah ekonomi di seluruh dunia. Hal ini, katanya, akibat Fed yang menaikkan bunga dan direspon China yang kemudian mendepresiasi Yen. 

"Ibaratnya gajah tarung, para pelanduk kejepit. Indonesia relative rendah deprisiasi (8%) rupiahnya dibanding Turki (80%) misalnya yang hancur sehingga sekarang menjadi pasien IMF," ungkapnya. 

Dengan demikian, menurut Eva, Jokowi relatif berhasil menjaga rupiah. Agar dampak nilai tukar rupiah tidak seburuk negara lainnya dan seperti kegagalan Indonesia pada krisis moneter pada 1997. 

Baca: Caleg PDI Perjuangan: Krisis Rupiah dan Persatuan Bangsa

"Situasi, kondisi sekarang masih jauh lebih bagus misalnya ekonomi masih tumbuh, inflasi rendah, cadangan devisa masih banyak, capital inflow masih ada dan seterusnya yang umumnya kebalikan dari situasi kondisi krisis 97," papar Eva. 

Diketahui sebelumnya, Fadli menyebut Presiden Joko Widodo gagal karena Rupiah yang melemah. Dia menyebut situasi Rupiah saat ini terburuk sejak era reformasi.

Quote