Ikuti Kami

Gibran Dipanggil DPP PDI Perjuangan Usai Bertemu Prabowo

Gibran mengaku mendapat telepon dari Sekjen  PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. 

Gibran Dipanggil DPP PDI Perjuangan Usai Bertemu Prabowo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Jakarta, Gesuri.id - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan diminta datang ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/5). 

Gibran mengaku mendapat telepon dari Sekjen  PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. 

Panggilan ini datang sehari setelah Gibran mengumpulkan relawan untuk bertemu dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto di angkringan Omah Semar, Jumat (19/5).

"Bukan teguran. Tapi Senin besok saya dipanggil ke DPP," kata Gibran di Solo, Sabtu (20/5).

Baca: PDI Perjuangan dan 7 Kemenangan Jokowi

Putra Presiden Joko Widodo itu mengaku tidak mengetahui tujuan DPP PDI Perjuangan memanggilnya. Ia menduga hal itu tak lepas dari pertemuan relawan Gibran dan Jokowi dengan Prabowo.

"Mungkin terkait itu," ujarnya.

Gibran memastikan dirinya akan memenuhi panggilan dari DPP PDI Perjuangan tersebut. Ia bahkan siap menerima hukuman jika pertemuannya dengan Ppabowo dianggap salah.

"Saya ini cuma kader baru, kader muda. Dipanggil, ditegur, dihukum, monggo silakan. Saya ikut," katanya.

Ia menilai pertemuannya dengan Prabowo sebagai hal wajar. Sebagai Wali Kota Solo, ia sudah sewajarnya menjamu tamu-tamu yang berkunjung ke daerahnya, terutama pejabat tinggi negara.

"Bahkan Pak Anies pun saya dampingi. Tuan rumah harus mendampingi tamu," kata Gibran.

Gibran memastikan pertemuan dengan Prabowo sama sekali tidak berkaitan deklarasi dukungan relawan kepada Prabowo. Ia berada di luar forum ketika Prabowo berorasi di depan para relawan.

"Kemarin itu saya hanya makan malam saja. Urusan pencapresan kan kemarin saya minggir. Aku kan tidak ikut ketika beliau (Prabowo) orasi dan lain-lain kan saya minggir. Saya kan nggak ikut-ikut," katanya.

Baca: Ahmad Basarah Tegaskan Politik Identitas Berbahaya!

Keputusan relawannya mendukung Prabowo, kata Gibran, murni aspirasi arus bawah. Ia mengklaim para relawan bertindak atas keputusan sendiri.

"Yang namanya relawan itu tidak bisa dipaksa. Harus ke sini, harus ke situ, tidak bisa. Relawan itu orang-orang yang kritis, objektif," ujarnya.

Lebih lanjut, Gibran tak menampik saat ini relawan terbagi menjadi dua kelompok besar. Sebagian mendukung Prabowo, lainnya mendukung Ganjar.

"Memang ada yang ndukung Pak Prabowo, ada yang ndukung Pak Ganjar. Kalau saya disuruh ngumpulin pendukungnya Pak Ganjar, pasti kemarin lebih banyak lagi yang datang," katanya.

Quote