Ikuti Kami

Gus Nabil Tegaskan Kaum Soekarnois & Nahdliyyin Bersaudara

Gus Nabil mengingatkan jangan sampai ada upaya memecah belah bangsa dan mengadu domba umat Islam dengan kelompok nasionalis.

Gus Nabil Tegaskan Kaum Soekarnois & Nahdliyyin Bersaudara
Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) menanggapi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU-HIP) yang berujung pada pembakaran bendera PDI Perjuangan dan upaya mendelegitimasi Bung Karno 

Gus Nabil mengingatkan jangan sampai ada upaya memecah belah bangsa dan mengadu domba umat Islam dengan kelompok nasionalis, khususnya warga Nahdlatul Ulama (Nahdliyyin) dengan kaum Soekarnois.

Baca: Ada Pihak Tak Senang Jika Soekarnois & Nahdliyin Bersatu

Gus Nabil menegaskan Nahdliyyin dan kelompok Soekarnois itu bersaudara. Keduanya sama-sama berjuang mendirikan Republik Indonesia.

Karena itulah mengapa Bung Karno sangat dekat dengan NU, demikian halnya PDI Perjuangan. 

"Bung Karno juga mendapat pengukuhan dari NU sebagai waliyyul amri ad-dharuri bis-syaukah. Yakni, pemimpin negara di masa transisi yang punya legitimasi untuk memimpin bangsa," ungkap Gus Nabil, yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.

Selain itu, Gus Nabil mengungkapkan Bung Karno juga dikukuhkan sebagai Pahlawan Islam melalui Konferensi Islam Asia Afrika pada 6-14 Maret 1965 di Bandung. Tanpa dukungan, Bung Karno tidak akan ditemukan makam Imam Buchori di kawasan Uzbekistan, yang saat itu berada di wilaya Uni Soviet yang dipimpin Nikita Krushchev.

" Bung Karno juga banyak membantu kemerdekaan bangsa Islam seperti Aljazair, Palestina, dan kemudian juga pembela kemerdekaan Pakistan. Jadi jangan sampai ada yang memutar balikkan sejarah. Kalau mereka terus memecah belah bangsa, mereka melawan demokrasi dan konsesus kebangsaan, harus ada tindakan tegas melawan itu" tegas Gus Nabil.

Baca: Nasyirul Falah Amru, Nahdliyin Yang Bekerja untuk Rakyat

Gus Nabil melanjutkan, kelompok Soekarnois dan PDI Perjuangan telah menunjukkan komitmennya bersama Nahdlatul  Ulama, terbukti dengan gerakan bersama wakil Presiden KH Ma’ruf Amin yang berasal dari NU.

" Ibu Megawati juga sangat membela Palestina dan menolak keras aksi unilateral Amerika Serikat terhadap Irak. Kita harus melihat catatan sejarah bangsa ini secara komprehensif," ujarnya.

Quote