Ikuti Kami

Hasto: Partai Berduka, Daniel Dhakidae Intelektual Kritis

Pengembaraan intelektual Daniel Dhakidae bermuara pada Pancasila 

Hasto: Partai Berduka, Daniel Dhakidae Intelektual Kritis
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDI Perjuangan mengucapkan belasungkawa, atas meninggalnya intelektual kritis yang sangat konsisten di dalam sikap, pemikiran, dan keberaniannya untuk menjaga jarak dengan kekuasaan, namun mampu memberikan landasan pemikiran komprehensif tentang gambaran ideal bangsa, negara, dan fondasi kebudayaan Indonesia. 

Baca: Bencana NTT, Hasto: Bersama BNPB & Basarnas Tangani Korban

“Ibu Megawati Soekarnoputri mengucapkan duka cita yang mendalam. Saya menjadi saksi, bagaimana Ibu Megawati berdialog selama berjam-jam dengan Bung Daniel Dhakidae. Dialog dengan sosok intelektual yang menjadi ikon pemikiran kritis tersebut terasa mendalam, jernih, dan mampu mengurai berbagai persoalan bangsa dalam cara pandang kritis, namun membumi,” ujar Hasto dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/4). 

Menurut Hasto, dalam seluruh pengembaraan intelektualnya, yang menjadi legacy bagi Bung Daniel Dhakidae adalah muara pemikiran kritisnya yang mengungkap keseluruhan aspek tentang Pancasila. 

“Kader-kader PDI Perjuangan yang tergabung di Badiklat, secara intens berdialog, melakukan perdebatan kritis, dalam tradisi intelektual yang ketat karena pengaruh Bung DD. Dari dialog tsb, lahirlah berbagai kerjasama yang kemudian tampil dalam Majalah Prisma: Soekarno Membongkar Sisi-sisi hidup Putra Sang Fajar; Prisma: Membongkar dan Merangkai Pancasila; dan Prisma: Republik dan Keadilan Sosial: Yang Teratas dan Yang Tertinggal,” ungkapnya. 

Bagi PDI Perjuangan, lanjut Hasto, Bung DD telah banyak membantu dan memberikan terang tentang bagaimana Partai juga harus bergumul dengan tradisi intelektual dengan pemikiran kritis tersebut.

Baca: Presiden Jokowi Akan Terjun ke Flores Timur

“Sebab Bung Karno juga sosok pemikir besar yang selalu melakukan dialektika kritis dalam alam pikir yang terus mengembara dalam seluruh sejarah peradaban nusantara dan dunia. Bung Karno membumikan seluruh pemikiran tersebut dengan rasa cinta tanpa batas bagi Indonesia, sehingga harapan rakyat pun manpu dibingkai dalam pemikiran intelektual yang utuh,” jelasnya. 

Politisi Senior asal Sleman itu mengucapkan Selamat jalan Bung Daniel Dhakidae, jalan intelektual yang telah Bung perkuat di PDI Perjuangan, dan legacy pemikiran Pancasila, akan selalu hidup dan menjadi daya gerak tidak hanya bagi kader PDI Perjuangan, namun juga menjadi metode dan sekaligus model untuk melihat  kegelapan kekuasaan dalam terang pemikiran intektual yang selalu menampilkan optimisme dalam jalan Pancasila. 

Quote