Ikuti Kami

Hubungan Bung Karno dan Islam Sangat Erat

Dasar negara Pancasila juga sarat dengan nilai keislaman.

Hubungan Bung Karno dan Islam Sangat Erat
Bung Karno

Jakarta, Gesuri.id - Hubungan Proklamator RI Soekarno dengan Islam sangat erat. Dalam pidato 1 Juni 1945, pria yang akrab disapa Bung Karno ini dengan tegas menyatakan bahwa Pancasila merupakan ruang yang paling baik untuk memelihara agama.

Ketua DPP PDI Perjuangan Idham Samawi mengungkapkan hubungan Bung Karno dan Islam ini dapat dilihat dari jejak perjalanan sejarah yang panjang.

Ia mencontohkan, pada tahun 1956, ketika Bung Karno ke Uni Soviet, beliau melihat sebuah masjid dengan kubah berwarna biru yang dijadikan gudang senjata sebab semua rumah ibadah saat itu dilarang.

Bung Karno kemudian meminta kepada pemimpin Soviet untuk mengembalikan fungsi masjid itu, dan akhirnya masjid di St. Petersburg itu kembali lagi difungsikan sebagai tempat ibadah.

"Ada juga kisah Bung Karno memaksa Presiden Uni Soviet Nikita Khruschev untuk menemukan makam Imam Bukhari di Uzbekistan pada 1961. Dan hampir semua orang yang hidup pada masa perjuangan Indonesia merdeka mengetahui sisi ke-Islaman dan kebangsaan Bung Karno," kata Idham Samawi dalam diskusi Kamisan yang dilakasanakan DPP Taruna Merah Putih (TMP) di Menteng, Jakarta, Kamis (15/3).

Idam mengatakan, dasar negara Pancasila juga sarat dengan nilai keislaman. Itulah bentuk eratnya pemikiran Soekarno dengan Islam. Lalu internasionalisme atau kemanusian yang adil dan beradab, adalah nilai ukhuwah insaniah yaitu persaudaraan antarsesama anak adam dan hawa

"Persatuan Indonesia pada dasarnya adalah mufakat. Tak ada ayat voting dalam Alquran. Islam ajarannya adalah musyawarah. Lalu keadilan sosial, Pancasila berpihak pada yang teraniaya, tertindas, termarginal. Jika Islam menyampaikan yang tertindas, yatim, miskin, dan dhuafa," jelasnya.

Bung Karno menyampaikan, bahwa ketuhanan yang berbudi pekerti luhur, menghormati satu sama lain, hatiku hendak berpesta jika Indonesia setuju hendak berketuhanan yang maha esa

Tema Soekarno dan Islam menjadi tema yang serius dipersiapkan untuk generasi muda kita memahami bagaimana peran Soekarno dalam pergulatan bersama para pendiri bangsa atau pemimpin pergerakan di masa pra dan awal kemerdekaan.

"Bung Karno yang menjadi inspirasi para penerus bangsa tentu harus betul-betul dikenal sebagai sosok Bapak bangsa yang menggali dasar negara Pancasila dan sekaligus ke-Islaman Nusantara," kata Sekjen DPP TMP Restu Hafsari.

Restu mengharapkan dengan pemahaman terhadap sejarah bangsa diharapkan agar para generasi milenial dapat membantu meluruskan sejarah dan memverifikasi banyaknya informasi-informasi yang bersifat hoax di media sosial.

Quote