Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengenang sosok mendiang Kwik Kian Gie sebagai figur yang tak terlupakan.
Menurut Ahok, Kwik Kian Gie adalah satu-satunya kader PDI Perjuangan yang berani menegur langsung Ketua Umum partai, Megawati Soekarnoputri.
Ahok menambahkan, keberanian Kwik Kian Gie dalam menyampaikan kritik tak lepas dari rasa hormat Megawati terhadapnya.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
Kwik Kian Gie, bagi Megawati, adalah pribadi yang sangat dihargai, sehingga ia mampu menyampaikan teguran langsung kepada pucuk pimpinan partainya sendiri
"Ibu Mega juga sangat respect. Karena dia berani tegur Bu Mega loh haha.
Enggak ada orang yang berpartai, sama ketua umum kok berani tegur gitu ya," ujar Ahok usai melayat jenazah Kwik Kian Gie di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025).
Mantan gubernur Jakarta ini mengaku tidak tahu apa alasan Kwik Kian Gie menegur Megawati karena ia hanya membaca teguran itu dari tulisan-tulisan Kwik saja.
Lebih jauh, Ahok menyinggung bahwa setiap manusia tidak bisa menghindar dari kematian, tetapi manusia bisa meninggalkan warisan setelah ia tiada.
Ia mencontohkan, Kwik adalah salah satu tokoh yang membuatnya tertarik untuk terjun ke dunia politik karena ia menemukan sosok baik yang berkiprah di sektor politik.
"Saya termasuk orang yang tertarik masuk politik, itu karena iklannya Pak Kwik di Kompas, PDI Perjuangan paling depan dulu.
Itu berarti tahun '95 atau '96 dia pasang iklan. Nah saat itu saya langsung terpanggil nih.
Oh ini mesti orang baik, orang yang merasa mau memperbaiki negara ini, mesti maju," ujar Ahok.
Baca: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji
Ahok juga mengenang sikap Kwik yang memutuskan meninggalkan dunia usaha setelah menjadi pejabat pemerintah demi menghindari konflik kepentingan.
"Dia tidak pernah memanfaatkan kekuasaan untuk membuat dia lebih kaya gitu loh.
Kadang-kadang ada oknum, yang sudah kaya, masuk kekuasaan pengen kaya atau mempertahankan kekayaannya, takut jadi masalah. Takut ada hukum," kata dia.